Rescue Perindo Komitmen Dukung Indonesia Bebas Malaria 2030
JAKARTA, iNews.id – Memperingati Hari Malaria Sedunia, Ketua Umum DPP Rescue Perindo Adin Denny menegaskan komitmen Rescue Perindo untuk terus memerangi ganasnya gigitan nyamuk Anopheles (malaria), salah satu penyebab kematian tertinggi dalam sejarah manusia.
“Rescue Perindo berkomitmen untuk turut andil bagian dalam memerdekakan Indonesia Bebas Malaria 2030,” ujar Adin saat dihubungi Rabu, (25/4/2018).
Salah satu upaya yang gencar dilakukan sebagai upaya mempercepat eliminasi malaria yakni dengan melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan rumah warga secara rutin. Selain itu, Rescue Perindo juga kerap menggelar aksi deteksi dini dan pengobatan gratis guna mencegah penyebaran penyakit sedini mungkin.
“Rescue Perindo menyebar ke sejumlah titik di daerah yang menjadi kawasan endemik, seperti Papua dan NTT (Nusa Tenggara Timur). Meski kendala yang tinggi, tetapi itu bukan halangan bagi Rescue Perindo sebagai komitmennya dalam membantu masyarakat,” kata dia.
Hari Malaria Sedunia diperingati setiap 25 April setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga akhir 2017 terdapat sebanyak 261.671 kasus malaria di Indonesia dengan 100 di antaranya meninggal dunia.
Merujuk data tersebut, masih terdapat 28 persen penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah endemik malaria, baik rendah, sedang, maupun tinggi. Sedangkan, 72 persen penduduk Indonesia dinyatakan tinggal di tempat yang bebas malaria.
Untuk itu, Adin mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan menjaga lingkungan dan melakukan gerakan 4M. “Mari kita cegah malaria dengan menguras, mengubur barang-barang bekas, menutup penampungan air dan memantau lingkungan sekitar,” kata dia.
Rescue Perindo sebagai organisasi sayap menjadi ujung tombak Partai Perindo untuk membantu masyarakat di bidang sosial kemasyarakatan termasuk kesehatan. Fogging gratis Rescue Perindo telah menyasar berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Editor: Zen Teguh