Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di Konbes Fatayat NU: Wanita Itu Tiang Negara
Advertisement . Scroll to see content

Resmi Ditutup, IYMWF 2018 Fatayat NU Hasilkan 7 Poin Deklarasi Jakarta

Minggu, 28 Oktober 2018 - 04:13:00 WIB
Resmi Ditutup, IYMWF 2018 Fatayat NU Hasilkan 7 Poin Deklarasi Jakarta
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise menutup IYMWV 2018 Fatayat NU di Jakarta, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Forum Perempuan Muslim Muda Internasional (The International Young Muslim Women Forum/IYMWF) 2018 resmi ditutup. Acara yang digelar Fatayat NU ini menghasilan Deklarasi Jakarta.

IYMWF 2018 ditutup Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Sabtu (27/10/2018). Dalam sambutannya, Yohana menargetkan pada 2030 sudah tercapai kesetaraan laki-laki dan perempuan dengan persentase 50:50.

"Indonesia dipilih menjadi satu dari sepuluh negara yang bisa mencapai target tersebut, terutama dalam poin nomor 5 target SDGs," ujarnya.

Yohana menekankan bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas muslim telah teruji toleransinya. Hal itu terjadi karena ada peran perempuan di dalamnya. "Perempuan di Indonesia dianggap sudah maju. Perempuan saja yang bisa membuat perubahan di negara ini," kata dia.

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini berharap forum ini dapat ditindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata.

"Setelah forum ini, tugas selanjutnya adalah mendiseminasikan hasil-hasilnya di tengah-tengah masyarakat, di komunitas masing-masing. Perempuan pasti bisa," ujarnya.

IYMWF 2018 menghasilkan Deklarasi Jakarta Perempuan Muslim Muda Internasional Pembuat Perubahan 2018. Isi deklarasi terdiri dari tujuh poin utama.

Berikut 7 Poin Deklarasi:
1.Islam rahmatan lil 'alamin sebagai upaya mendukung kesetaraan jender, HAM, dan keadilan untuk semua orang.
2.Islam Nusantara sebagai role model dari Indonesia yang dapat diterapkan di negara-negara lain dalam mengatasi radikalisme dan ekstrimisme beragama.
3.Kepemimpinan perempuan sebagai aksi afirmatif dalam segala bidang kehidupan.
4.Kampanye melawan pernikahan usia anak dan diskriminasi perempuan.
5.Mendorong pemerintahan di tiap-tiap negara untuk memastikan kesetaraan dalam pelayanan kesehatan antara laki-laki dan perempuan.
6.Pemberdayaan ekonomi perempuan.
7.Mengajak perempuan dunia makin aktif di sosial media untuk kampanye Islam damai, toleran, dan moderat.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut