Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Soal Rencana Akuisisi Pabrik, Begini Kata Chery dan PT Handal
Advertisement . Scroll to see content

Resmikan Pabrik Hot Strip Mill Krakatau Steel, Jokowi Harap Bisa Tekan Impor Baja

Selasa, 21 September 2021 - 10:56:00 WIB
Resmikan Pabrik Hot Strip Mill Krakatau Steel, Jokowi Harap Bisa Tekan Impor Baja
Presiden Jokowi didampingi Ketua DPR Puan Maharani meresmikan pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 PT Krakatau Steel di Banten. (Foto akun Youtube Sekretariat Presiden).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Peresmian ini dilakukan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten.

“Dengan mengucap bismillahirohmanirohim hari ini saya resmikan Hot Strip Mill #2 PT milik Krakatau Steel (Persero) Tbk,” katanya, Selasa (21/9/2021).

Dalam peresmian ini, Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Ketua DPR Puan Maharani. 

Jokowi mengatakan bahwa pada Hot Strip Mill #2 dari PT Krakatau Steel ini menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Bahkan hanya ada dua di dunia.

“Pertama di Amerika Serikat dan yang kedua di Indonesia yaitu di Krakatau Steel. Tadi saya sudah melihat ke dalam proses produksinya dan betul-betul memang teknologi tinggi,” ungkapnya.

Dia menyebut bahwa pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Dimana ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

“Produksinya ini akan terus kita tingkatkan hingga nanti mencapai 4 juta ton per tahun,” tuturnya.

Jokowi berharap bahwa adanya pabrik ini dapat menekan impor baja di Indonesia. Hal ini mengingat selama lima tahun terakhir kebutuhan baja Indonesia meningkat hingga 40%.

“Dan dengan beroperasinya pabrik ini kita akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Jadi ga ada lagi impor-impor yang kita lakukan. Ini yang kita harapkan. Sehingga sekali lagi akan menekan impor baja negara saat ini yang berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia. Sehingga kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp.29 triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut