Resmikan Pasar Jengki Bersihati di Manado, Puan: Pasar Wujud Nyata Ekonomi Rakyat

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan Pasar Jengki Bersihat usai direvitalisasi dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (12/8/2023). Dia mengatakan pasar di Indonesia harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan membanggakan. 

"Pasar adalah wujud nyata ekonomi rakyat. Ketika pasar itu ramai maka insha Allah ekonomi rakyat juga sedang sehat dan kuat," kata Puan dalam sambutannya di depan para pengunjung dan pedagang di Pasar Jengki Bersihati. 

Baca Juga

Jet Tempur India Jatuh di Dubai Airshow, Pilot Tewas

Selain Puan, acara peresmian revitalisasi Pasar Jengki Bersihati juga turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado Andrei Angouw. Mereka secara bersama-sama menekan bel alarm sebagai tanda peresmian pasar tersebut. 

Puan pun mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota Manado yang memiliki program kerja untuk merevitalisasi pasar tradisional. Perbaikan pasar mencakup sisi fasilitas pasar, penataan, kebersihan, dan ketertiban. 

Baca Juga

Pasar Induk Jambu Dua Bogor Mulai Direvitalisasi, Bakal Jadi Lebih Modern

"Jika pasar itu secara fisik sudah tidak layak atau terlalu kotor dan sebagainya maka kegiatan ekonomi akan berkurang dan akan berdampak juga kepada kondisi ekonomi sosial masyarakat sekitar," tutur Puan. 

Revitalisasi Pasar Jengki Bersihati juga mengembalikan sejarah panjang pasar dengan konsep pasar tradisional dengan pengelolaan modern berbasis wisata. Bersihati sendiri merupakan singkatan dari bersih, sehat, aman, tertib, dan indah. 

Pasar Jengki Bersihati merupakan gabungan dari dua pasar yaitu pasar ikan (dekat eks Terminal Calaca) dan Pasar Kuala Jengki. Puan memuji hasil revitalisasi yang membuat pasar ini semakin baik.

"Sekarang tempatnya bersih dan nyaman, kalau pembeli makin nyaman maka mereka bisa makin lama di pasar dan insha Allah belanjanya lebih banyak," ucapnya. 

Usai revitalisasi, kini Pasar Jengki Bersihati memiliki luas kurang lebih 5 hektare dengan kapasitas 1.241 lapak serta 200 kios yang dapat menampung sebanyak 1.311 pedagang. Oleh karena itu, Puan mendorong agar seluruh lapisan masyarakat ikut bahu membahu merawat dan menjaga pasar tersebut. 

"Mari kita bersama-sama jaga pasar ini setelah direvitalisasi ini milik kita bersama dijaga kebersihannya, dijaga keamanannya, dan dijaga kenyamanannya supaya menjadi berkah dan kebanggaan bagi kita semua," tutur Puan.