Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sudah Periksa 350 Lebih Biro Travel
Advertisement . Scroll to see content

Resmikan Pusat Edukasi Antikorupsi, Agus Buka Sejarah Gedung Lama KPK

Senin, 26 November 2018 - 12:01:00 WIB
Resmikan Pusat Edukasi Antikorupsi, Agus Buka Sejarah Gedung Lama KPK
Ketua KPK Agus Rahardjo. (Foto: iNews.id/Ilma De Sabrini)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini meluncurkan Pusat Edukasi Antikorupsi atau Anti-Corruption Learning Center (ACLC). Pusat pendidikan itu menempati gedung lama Kantor KPK di Jalan HR Rasuna Said Kavling C1, Jakarta Selatan.

“KPK memandang pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas kita. Dan kalau kita bicara mengenai pengembangan SDM hari ini, kami meresmikan secara sederhana pembangunan Anti-corruption Learning Center di gedung ini,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung ACLC Jakarta, Senin (26/11/2018).

Gedung lama KPK terdiri atas sembilan lantai. Saat ini, yang difungsikan menjadi ACLC baru di lantai 1, 2, dan 4 yang terdiri atas sejumlah ruang kelas, amphitheater, hingga ruang pemantauan untuk para peserta pelatihan.

Secara bertahap sejak 2015, Pusat Edukasi Antikorupsi mulai beroperasi dengan menyusun materi-materi antikorupsi dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, termasuk dengan metode pembelajaran jarak jauh (e-learning). Saat ini, terdapat 30 orang trainer (pelatih) internal yang akan terus bertambah jumlahnya.

“Sedikit cerita gedung ini, gedung ini adalah gedung yang ikut memunculkan dan menjaga nama baik KPK hingga hari ini. Gedung ini diwarisi KPK dari pemerintah hasil krisis 1998-1999 yaitu Gedung Bank Pangan Sejahtera yang diberikan ke KPK, dan dalam waktu yang sama banyak perjuangan pasang surut KPK terjadi di gedung ini,” ungkap Agus.

Dia mengatakan, setelah KPK mendapatkan gedung baru di Jalan Kuningan Persada Kav 4 Jakarta Selatan (yang kini dikenal dengan Gedung Merah Putih KPK), banyak institusi pemerintah yang ingin mendapatkan gedung lama milik lembaga antirasuah tersebut.

“Saat KPK mendapat gedung baru, banyak lembaga pemerintah lain ingin memiliki gedung ini karena letaknya strategis. Kami berlima bertemu presiden (Joko Widodo) dan menteri keuangan (Sri Mulyani) agar KPK diperkenankan tetap mengelola gedung ini, alhamdulillah, diizinkan. Dan kami merencanakan untuk menjadikannya Pusat Pelatihan Antikorupsi, bukan hanya untuk pegawai KPK tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Agus.

KPK berharap selanjutnya dapat bekerja sama dengan pusat pendidikan dan pelatihan Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri, Mahkamah Agung (MA), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan lembaga lainnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pada 2016-2017, Pusat Edukasi Antikorupsi telah mendorong pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan bekerja sama kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui proses sertifikasi, telah dihasilkan 256 penyuluh antikorupsi (PAK) serta 47 Ahli Pembangun Integritas (API).

Selain itu, merespon permintaan lembaga-lembaga antikorupsi di beberapa negara, Pusat Edukasi Antikorupsi juga mengembangkan program kelas internasional. Pada 26-30 November ini kelas internasional akan diikuti para pejabat dan profesional dari lima lembaga antikorupsi. Kelima lembaga itu adalah Independent Joint Anti-Corruption Monitoring and Evaluation Committee (MEC) Afganistan; Bureau Independent Anti-Corruption (BIANCO) Madagaskar, dan; Anti-Corruption Commission (ACC) Bangladesh.

Selain itu, ada Administrative Control Authority (ACA) Mesir; dan Anti-Corruption Commission of the Republic of the Union of Myanmar (ACCM). Pada kesempatan tersebut, KPK akan berbagi pengalaman, tantangan dan kesuksesan selama hampir 15 tahun, selain juga mengambil pelajaran dari praktik-praktik terbaik yang dijalankan oleh masing-masing negara peserta. Harapannya, Pusat Edukasi Antikorupsi ini dapat menjadi rujukan di kawasan regional dalam meningkatkan integritas masyarakat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut