Respons Istana soal IMF Sebut Angka Pengangguran Indonesia Tembus 5 Persen
"Jadi sejauh ini, indikator-indikator yang seperti ini, kita masih cukup baik dan masih cukup untuk membuat bangsa kita optimis. Ke depan tentu pemerintah akan mengeluarkan berbagai kebijakan-kebijakan," jelasnya.
Di lain sisi, Hasan menilai proyeksi yang diungkap IMF bisa menjadi masukan yang sangat penting bagi pemerintah. Menurutnya, masukan tersebut bisa menjadi antisipasi untuk menjaga agar ekonomi bangsa lebih baik.
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan tingkat pengangguran di Indonesia tembus 5 persen pada 2025. Proyeksi itu termuat dalam dalam World Economic Outlook edisi April 2025.
Jika angka proyeksi itu benar, maka tingkat pengangguran di Indonesia menjadi tertinggi kedua dalam jajaran negara berkembang di kawasan Asia. Adapun peringkat pertama ditempati China dengan unemployment rate 5,1 persen.
Unemployment rate yang disajikan IMF merupakan persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 153,05 juta angkatan kerja di Indonesia per Februari 2025.
Apabila tingkat pengangguran China diprediksi stabil di kisaran 5,1 persen sepanjang 2024-2026, nasib Indonesia berbeda. IMF memproyeksikan unemployment rate Indonesia terus naik, dari 4,9 persen di 2024, 5 persen pada tahun ini, bahkan tembus 5,1 persen di 2026 mendatang.