Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Formula Baru Perhitungan Kenaikan UMP 2026 yang Diteken Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Respons Jokowi soal Luhut Pesan ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:16:00 WIB
Respons Jokowi soal Luhut Pesan ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan
Jokowi merespons pesan Luhut ke Prabowo agar tak membawa orang toxic ke pemerintahan, ini katanya. (Foto: Raka Dwi Novianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke pemerintahan. Menurut Jokowi, pesan yang disampaikan Luhut ke Prabowo sudah benar.

"Udah bener dong. Bener, bener," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Terkait maksud dari sosok toxic tersebut, Jokowi meminta publik menanyakan langsung kepada Luhut.

"Ya ditanyakan kepada Pak Luhut," kata Jokowi.

Diketahui, Prabowo Subianto mulai menyusun nama-nama yang akan masuk dalam kabinet pemerintahannya. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar Prabowo tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut, Jumat (3/5/2024).

Dia mengklaim pesan tersebut disampaikan berkaca pada pengalamannya setelah bekerja dalam kabinet Jokowi selama 10 tahun terakhir. Menurut Luhut, permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi oleh pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan nasional.

“Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” kata dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut