Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan Kapolri-Panglima TNI, Sebut Ada Keterlibatan Oknum Aparat
Advertisement . Scroll to see content

Respons TNI soal 4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:17:00 WIB
Respons TNI soal 4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan
Rekaman CCTV penculikan kepala cabang bank di Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kuasa hukum empat tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta Pusat, MIP (37) meminta perlindungan kepada Panglima TNI dan Kapolri. 

Merespons hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyebut pihaknya belum menerima permintaan perlindungan tersebut.

"Sampai dengan saat ini belum ada permintaan," ujar Freddy saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

Adapun, permintaan perlindungan itu dilayangkan lantaran kasus ini diduga melibatkan oknum aparat. Untuk itu, kuasa hukum empat tersangka meminta perlindungan kepada Panglima TNI dan Kapolri.

“Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum, seperti itu,” kata pengacara empat tersangka, Adrianus Agal, Selasa (26/8/2025).

Dia menambahkan, dalam kasus ini keempat kliennya adalah AT, RS, RAH, dan RW. Adrianus menyebut, kliennya melakukan penculikan itu bahkan dalam tekanan.

Adrianus menuturkan, kliennya menceritakan bahwa instruksi awal memang untuk menjemput paksa korban. Kemudian, mereka disuruh membawa korban ke sebuah tempat di daerah Jakarta Timur.

“Ada perintah dari oknum yang namanya F untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur. Ada jeda waktu pada saat dijemput paksa dengan diserahkan itu. Setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa ini, mereka sudah selesai tugas dan mereka pulang,” ujarnya.

Dia mengatakan, setelah menyerahkan korban kepada seseorang berinisial F, Eras dan kawan-kawan kemudian kembali pulang. Namun, berselang beberapa jam setelah itu, keempat pelaku dipanggil lagi untuk mengantar pulang korban.

"Nah, pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi," ucapnya.

Sebagai informasi, korban ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) lalu. Korban tewas setelah diculik para pelaku setelah selesai melaksanakan meeting bersama rekan kerjanya di supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).

Sebelum ditemukan tewas di kawasan Bekasi, Kepala cabang sebuah bank di kawasan Cempaka Putih inisial MIP diduga diculik dahulu di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Pasalnya, terdapat rekaman CCTV di lokasi dugaan penculikan korban yang menggambarkan peristiwa penculikan korban.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut