Ribuan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Antusias Hadiri PIP
Dia berharap, Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan makmur, tidak terbelakang dari negara-negara lain, tetapi memiliki kekuatan gotong royong untuk menjaga spirit kemerdekaan.
Kepala BPIP yang sedang menjabat dua periode ini juga menjelaskan tentang sejarah proklamasi Indonesia yang ratusan tahun diduduki oleh para penjajah, tetapi bangsa Indonesia tetap bersatu.
"Indonesia baru merdeka secara proklamasi di tahun 1945. Dulu waktu dijajah Belanda, Indonesia terjajah selama 430 tahun, kemudian masuk Jepang yang teknologi militernya 1.000 kali lipat. Hal ini tidak menjadi alasan untuk Indonesia tetap mendeklarasikan kemerdekannnya hanya dalam kurun waktu 59 detik saja," ujarnya.
Menurutnya, kemerdekaan Indonesia sangat hebat dibandingkan negara-negara lain, termasuk tokoh Madura yang ikut serta dalam memperjuangkannya.
"Tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kecuali di Indonesia, anak-anak jajahan yang disekolahkan oleh para penjajah selama puluhan tahun, kemudian mereka bisa melawan dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda," katanya.
Salah satu tokoh Madura tersebut adalah Muhammad Tabrani yang pada saat itu mengusulkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
"Hebatnya, Pancasila sebagai ideologi bangsa bisa menjamin semua penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak mereka lahirkan untuk menjadi apapun termasuk calon presiden," tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni mengutarakan pandangannya melalui Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dia bahkan memotivasi mahasiswa untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Penanaman ideologi Pancasila sebagai penguatan karakter bagi mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai yang dikandung di dalamnya ini perlu diamalkan", ucapnya.