JAKARTA, iNews.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasinya pada Rabu (17/9/2025). Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dalam demo ojol bersama mahasiswa.
Menurut Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono masyarakat diimbau menggunakan moda transportasi alternatif. Sebab para pengemudi akan melakukan off-bid atau menghentikan layanan sementara.
Usai Ancam Venezuela dan Kolombia, Trump Oke Serang Meksiko
"Sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demonstrasi ojek online," kata Raden dalam keterangan persnya.
Dia menyampaikan bahwa titik aksi akan diawali di depan Kantor Kementerian Perhubungan, lalu ke Istana Presiden dan berakhir di depan gedung DPR RI.
Demo di DPR, Ribuan Ojol Matikan Aplikasi Hari Ini!
"Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bersama gabungan aliansi, komunitas-komunitas ojek online, mahasiswa dari BEM UI dan aliansi-aliansi mahasiswa lainnya," ucapnya.
Tuntutan aksi unjuk rasa bertajuk Aksi 179 di Jakarta:
Demo Ricuh di Jabar, 26 Orang Ditetapkan Tersangka
1. RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026.
2. Potongan Aplikator 10% Harga Mati.
3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan.
4. Audit Investigatif potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator.
5. Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dan lain-lain
6. Copot Menteri Perhubungan
7. Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025.
Editor: Puti Aini Yasmin
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku