Ritual Pengobatan Alternatif di Danau Kuari Tewaskan 3 Orang, MUI Minta Polisi Usut Tuntas
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta polisi mengusut tuntas kasus ritual pengobatan alternatif di Cigudeg, Kabupaten Bogor. Ritual ini sebelumnya menyebabkan 3 orang tewas tenggelam di Danau Kuari, Cigudeg.
Menurutnya pengusutan tuntas penting dilakukan agar cara-cara pengobatan seperti ini dapat dipertanggung jawabkan.
"Untuk itu kita meminta kepada pihak yang berwenang terutama kepada pihak kepolisian tentunya agar mempelajari kasus ini dengan sebaik-baiknya karena sudah jelas kita tidak mau hal-hal seperti ini akan terulang kembali," ujar Anwar, Minggu (16/7/2023).
Anwar menegaskan ajaran Islam sangat menghargai jiwa dan nyawa manusia. Oleh karena itu Islam tidak mengajarkan sesuatu yang dapat membahayakan nyawa seseorang.
"Maka yang bersangkutan berarti sama artinya telah menghilangkan nyawa seluruh manusia. Jadi menghilangkan nyawa orang dalam Islam dosanya sangat besar," katanya.
Dia meminta tokoh-tokoh ulama setempat menilai apakah pengobatan tersebut sudah sesuai atau tidak sesuai dengan ajaran Islam. Karena pengobatan alternatif ini menyebabkan hilangnya tiga nyama manusia.
"Kita juga meminta kepada tokoh-tokoh ulama setempat apakah cara-cara yang dilakukan oleh yang bersangkutan dalam pengobatan tersebut sudah sesuai atau tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kita tunggu saja penjelasannya dari pihak yang berkompeten dalam masalah tersebut," katanya.
Polisi kini masih memeriksa AN, guru spiritual yang melakukan ritual pengobatan alternatif di Cigudeg, Kabupaten Bogor. AN yang sudah ditetapkan tersangka memang dikenal sebagai sosok yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu ritualnya yakni memandikan pasien di danau tersebut.