RPA Perindo Beberkan Kondisi 2 Anak Korban Dugaan Kerasan Seksual di Jakarta
JAKARTA, iNews.id - RPA Partai Perindo mendatangi Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mengawal dua kasus dugaan kekerasan seksual pada anak di bawah umur berinisial VL dan AN. Adapun kondisi kedua korban saat ini masih harus dilakukan pendampingan psikologis.
"Kebetulan saya mewakili keluarga dari korban. Untuk kasusnya sendiri saya menerima informasinya dan saya menerima datanya bahwasanya AN ini sekarang keadannya kurang baik, mengingat tidak sekolah," ujar Ketua DPP Bidang Data dan Informasi RPA Perindo, Kenzo Farell, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, kondisi kedua anak yang menjadi korban kekerasan seksual itu harus terus dilakukan pendampingan psikologis guna mengantisipasi trauma mendalam ke depannya. Maka itu, RPA Perindo pun memberikan pendampingan psikologi pada keduanya disamping pendampingan hukum.
"Korban VL, kita sedih karena pelakunya orangtua kandung, sementara AN itu tidak sekolah, memang efeknya tak sekarang tapi ke depan. Karena AN juga tak punya orangtua lengkap, ayahnya tak ada, dia sama ibunya saja dan beberapa kolega teman ibunya," tuturnya.
Dia menerangkan, ke depannya juga RPA Perindo selaku organisasi sayap Partai Perindo, partai yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu, bakal bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Hal itu sebagai bukti jika Partai Perindo bukan saja aktif pada saat pemilu saja, tapi bekerja sepanjang waktu demi masyarakat Indonesia.
"Kita bekerja sama dengan rekanan terkait, Kementerian Perempuan dan Anak juga, P3A, dan beberapa pihak lainnya, kebetulan kita dari RPA Partai Perindo bergerak dibantu oleh Ketum kami pak Tanoesoedibjo (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo), bilamana dibutuhkan psikologis anak yang lebih privat kita siap bantu," tuturnya.
"Bahkan, akan diberikan ruangnya, terbuka lebar sehingga bila nanti kasus ini selesai akan menjadi contoh bagi masyarakat umum lainnya, bahwa RPA bekerja bukan hanya saat pemilu saja, tapi bekerja sepanjang waktu bilamana dibutuhkan, kami akan siap," kata Kenzo.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq