Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gagal Menyalip, Pemotor Perempuan Tewas Mengenaskan Terlindas Truk di Bogor
Advertisement . Scroll to see content

RSUD Karawang Dirikan Posko Antemortem Guna Identifikasi Korban Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Km 58

Senin, 08 April 2024 - 12:44:00 WIB
RSUD Karawang Dirikan Posko Antemortem Guna Identifikasi Korban Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Km 58
Kapolres Karawang AKBP, Wirdhanto Hadicaksono mengumumkan nama STNK di mobil Granmax yakni Yanti Setiawan Budi Dharma (Foto: Revi Wardhanie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang mendirikan Posko Antemortem untuk mengidentifikasi korban kecelakaan di jalur contra flow atau arus berlawanan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) kilometer (Km) 58, Senin (8/4/2024) pagi. Jumlah korban mencapai 13 orang.

“Posko Antemortem DVI di RSUD Karawang (didirikan),” kata Kapolres Karawang AKBP, Wirdhanto Hadicaksono di RSUD Karawang, Jawa Barat.

Wirdhanto mengatakan Posko Antemortem ini untuk proses identifikasi korban yang meninggal dunia terutama dari mobil Granmax

"Perlu kami informasikan untuk kendaraan yang terlibat ada satu mobil unit Granmax yang tengah dievakuasi, yang di dalamnya terdapat sejumlah korban meninggal dunia dalam keadaan luka terbakar, yang saat ini masih dalam proses identifikasi," ujarnya.

Sementara itu, Wirdhanto mengatakan bahwa para korban meninggal semuanya berasal dari mobil Granmax dengan Nomor Polisi B 1635 BKT. 

“Saya ulangi B 1635 BKT yang di dalam STNK adanya identitas atas nama Yanti Setiawan Budi Dharma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT 003 RW 009 Kelurahan Utan Kayu Utara kecamatan Matraman Jakarta Timur," tuturnya.

"Dimohon untuk barangkali ada sana keluarga ataupun barang kali kerabat yang mengetahui keluarga dari para korban pemilik dari kendaraan Grand Max ini bisa menghubungi, datang langsung ke Posko informasi di RSUD Karawang untuk mengidentifikasi lebih jelas kaitan dengan postmortem dan atemortemnya,” ujar Wirdhanto.

Wirdhanto meminta keluarga untuk membawa data-data identitas yang bisa mendukung proses identifikasi. 

“(Keluarga) membawa data-data juga barangkali data seperti identitas, sidik jari ataupun juga termasuk apa karakteristik gigi dan sebagainya golongan darah untuk bisa mengidentifikasi para korban yang saat ini tengah diidentifikasi," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut