Said Aqil Tegaskan Kehadiran Yahya Staquf di Israel Tak Wakili PBNU
JAKARTA, iNews.id – Kehadiran Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Yerusalem, Israel, terus menuai polemik. Sejumlah pihak mengkritik keras, termasuk menyeret peran PBNU. Namun tak sedikit yang mendukung dengan argumentasi kepergian Yahya untuk misi damai.
Terhadap pro dan kontra tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, kehadiran Yahya atas nama pribadi. Yahya tidak mewakili PBNU ketika diundang menjadi pembicara di American Jewish Committee (AJC) Global Forum itu.
"Menyikapi KH Yahya Cholil Staquf ke seminar yang diadakan di Yerussalem atau Israel atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PBNU," kata Said Aqil dalam pesan suara yang diterima iNews.id, Selasa (12/6/2018).
Said menjelaskan, PBNU dari dulu hingga sekarang selalu berpihak pada Palestina, bangsa yang dizalimi dan ditindas oleh Israel.
Yahya hadir di AJC Global Forum yang berlangsung di Al Quds, 10-13 Juni 2018. Yahya hadir sebagai pembicara terkait tema dialog antaragama dan hubungan Muslim-Yahudi. Dalam dialog itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu berdialog dengan Direktur Hubungan Antaragama Internasional AJC Rabbi David Rosen.
Said pun mengajak dunia internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS) untuk menegakkan keadilan atas apa yang terjadi di tanah Palestina.
"Mari dukung untuk dapatkan bangsa yang merdeka yang diakui eksistensi dan kemerdekaan oleh dunia internasional, sampai kapanpun PBNU memperjuangkan kemerdekaan Palestina," kata Said.
Pernyataan senada sebelumnya dilontarkan Ketua PBNU Robikin Emhas. Dia memastikan isu yang menyebut adanya kerja sama antara PBNU dan Israel tersebut tidak benar. “Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerja sama program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel,” kata Robikin
Editor: Zen Teguh