Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon Bakal Ajukan PK ke MA, Buntut Penangkapan Pegi
JAKARTA, iNews.id - Mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita, Saka Tatal akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). PK diajukan untuk menguji putusan yang telah membawa dirinya mendekam di penjara.
Saka Tatal sebelumnya divonis 8 tahun penjara atas kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky Rudiana (Eky) di Cirebon. Saka belakangan mengaku menjadi korban salah tangkap.
Pengajuan PK ini bakal ditempuh Saka usai Pegi Setiawan, terduga otak pembunuhan ditangkap Polda Jawa Barat.
Pengacara Saka, Titin Prialianti mengatakan, penangkapan Pegi akan berpengaruh kepada para terpidana lain, termasuk yang sudah divonis penjara seumur hidup.
"Iya (setelah sidang Pegi diajukankan) karena tentu saja sidang Pegi itu akan berpengaruh besar terhadap yang masih ada di dalam, yang divonis seumur hidup," kata Titin dalam program dialog spesial Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (28/5/2024).
Titin mengatakan, PK ini memang ingin ditempuh sejak lama, khususnya jika Aep dan Dede sebagai saksi kunci saat itu bisa ditemukan. Keduanya disebut-sebut merupakan sosok yang memberikan informasi kepada polisi mengenai siapa-siapa saja pelaku peristiwa tersebut.
Dia mengklaim akan membawa bukti atau novum baru pada saat pengajuan PK nanti. Namun, dia masih belum mau mengungkap apa bukti barunya itu.
"Saya nggak mau ngomong, masak saya ngomong bukti barunya apa," ujar Titin.
Editor: Reza Fajri