Salut! Bukan Darah Biru Akpol, 2 Reserse Lulusan Sepa Tembus Bintang 3 Polri
Tak kalah mentereng perjalanan karier Komjen Pol (Purn) M Syaffi. Lulusan sekolah perwira militer sukarela (sepa milsuk) 1988 ini menuliskan sejarah sebagai polisi pertama yang menembus bintang 3 dari jalur perwira karier (bukan dari akpol).
Sesungguhnya tidak mengherankan bila reserse kelahiran Jambi, 15 Mei 1962 itu bisa sampai mendapatkan tiga bintang emas di pundak. Syafii termasuk salah satu polisi yang mendapatkan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam Satgas Bom Bareskrim Polri dan Tim Walet Hitam Pasgegana Korbrimob Polri.
Tim inilah yang sukses melumpuhkan buron teroris nomor wahid, Dr Azahari, di Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur pada 2005 silam. Syafii bersama Tito Karnavian (kini mendagri), Petrus Golose, Idham Azis (mantan kapolri), Rycko Amelza Dahniel, Carlo Tewu dan Sigit Widiatmono diganjar kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Pol Sutanto.
Sukses itu mengerek portofolionya. Meski bukan darah biru Polri (istilah untuk menggambarkan lulusan akpol), Syafii menempati berbagai jabatan strategis terutama di detasemen khusus (densus) antiteror.
Mantan Kasat Intelkam Polres Temanggung Polda Jateng itu pernah dipercaya sebagai Kadensus 88 AT Polda Metro Jaya (2005), Kasubden Penindak Densus 88 AT Bareskrim Polri (2007), Kapolres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya (2008), Wakadensus 88 AT Bareskrim Polri (2009) dan Kadensus 88 AT Polri (2010).
Sempat berdinas di luar struktur sebagai Direktur Penindakan Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2015), dia kembali dipercaya sebagai orang nomor satu Densus 88 pada 2017. Syafii pensiun dengan jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang Iknas Bareskrim Polri (2020).
Sekadar diketahui, SIPSS merupakan sekolah pendidikan kepolisian untuk lulusan D4, Sarjana (S1), Sarjana Profesi (S1 Profesi), S2 dan S2 Profesi. Waktu pendidikan SIPSS 6 bulan.
Selain Syafii dan Rudy, sejumlah polisi berprestasi juga lulusan SIPSS. Sebut saja Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Polisi yang berpengalaman di bidang intelijen keamanan (intelkam) itu kini santer disebut masuk bursa calon gubernur Jateng.
Editor: Faieq Hidayat