Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bantah Sabotase, PBNU Tegaskan Persuratan Digital Jaga Integritas Organisasi
Advertisement . Scroll to see content

Sambangi PBNU, Sandiaga Ingin OK-OCE Masuk ke Pesantren-Pesantren

Jumat, 17 Agustus 2018 - 05:32:00 WIB
Sambangi PBNU, Sandiaga Ingin OK-OCE Masuk ke Pesantren-Pesantren
Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno bersilaturahmi ke Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (16/8/2018). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), petang kemarin. Kunjungan mereka ke markas organisasi Islam terbesar di Indonesia itu dalam rangka silaturahmi menjelang Pemilu 2019.

Dalam pertemuannya dengan jajaran pengurus PBNU kemarin, Sandi mengatakan ada beberap hal yang dibahas. Salah satunya menyangkut soal upaya memandirikan ekonomi bangsa dan bagaimana nantinya Nahdlatul Ulama bisa berperan untuk membuka lapangan kerja dengan program OK-OCE (One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship).

“OK-OCE ini bisa disandingkan dengan kegiatan santri sehingga nanti di pesantren-pesantren, juga di beberapa tempat pelatihan, program pencetak wirausaha ini bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar Sandiaga di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Dalam pertemuan kemarin, dia juga membahas harga-harga pokok dan biaya hidup yang saat ini dianggap sulit. Persoalan tersebut, kata Sandiaga, juga disorot oleh emak-emak. Karena itulah, dia menekankan ekonomi bangsa bagaimanapun juga harus kuat dan mandiri.

Selain itu, pertemuan petang kemarin juga mendiskusikan masalah kesenjangan dan ketimpangan sosial yang disebabkan oleh kebocoran ekonomi yang telah diakui oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan beberapa menteri lainnya.

“Jadi, ini merupakan concern bersama, tapi kami tidak ingin menyalahkan kebijakan-kebijakan tertentu. Kami tadi sepakat untuk bergandengan tangan (dengan NU) untuk memikirkan kondisi bangsa agar kita bisa menciptakan suatu percepatan pembangunan dan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang belum berpihak pada kemandirian ekonomi dan belum berpihak untuk perjuangan bersama rakyat,” ucap Sandi.

Selain itu, Sandi juga menyinggung soal upaya untuk memperkuat produksi dalam negeri dan memastikan sumber-sumber produksi dalam negeri dapat dioptimalisasi ke depannya.

“Kita bisa lebih mandiri dan bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap impor. Karena impor ini juga tentunya menjadi salah satu beban bagi masyarakat terutama dengan kurs yang terus tertekan,” tutur mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut