Sandiaga Uno Bakal Gabung ke Partai yang Sepemikiran, Tawarkan Poros Percepatan Pembangunan
JAKARTA, iNews.id - Jelang penetapan capres-cawapres dalam Pemilu 2024, Menparekraf Sandiaga Uno belum menetapkan partai yang akan menjadi kendaraan politiknya ke depan. Diketahui, terdapat dua partai yang sangat dekat dengannya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno angkat bicara. Dirinya menjelaskan keputusan politiknya tidak terpaku pada partai politik, tetapi lebih kepada pemikiran dan konsep poros percepatan pembangunan yang ditawarkannya.
Sebab kontestasi demokrasi dan pemilihan kaderisasi kepemimpinan nasional harus difokuskan kepada isu utama, yakni pemulihan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan.
"Apa isu utamanya? Karena saya keliling Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua, bahwa isu utama itu adalah mengenai ekonomi. Saya ingin justru diskursus ini berbicara lebih banyak tentang ekonomi, di mana kesejahteraan masyarakat, lapangan kerja, (stabilitas) harga-harga bahan pokok," ucap Sandiaga Uno, Jumat (9/6/2023).
"Nah, kalau kita sepakat dulu nih, diskursusnya ekonomi, dengan PPP kini saya sedang mengikuti proses, ada yang menyebutnya ospek dari Plt Ketum, karena saya ingin meyakini saya harus bergabung dengan partai untuk membawa pemikiran ini. Dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan, ini bisa kita finalkan," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sandiaga Uno terkait hubungannya dengan PKS. Sebagai sahabat yang telah berjuang tujuh tahun bersama, dirinya mengajak PKS ikut ke dalam poros percepatan pembangunan.
Pemikiran tersebut katanya disambut baik oleh para pimpinan PKS. Bahkan terdapat sejumlah catatan untuk meningkatkan perekonomian bangsa, di antaranya pembangunan ekonomi syariah dan penanganan hukum yang lebih berkeadilan.