Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amran Minta Harga Pangan Tak Dijual Mahal jelang Nataru: Kalau Melanggar Satgas Tindak!
Advertisement . Scroll to see content

Satgas Minta Pemda Fokus Turunkan Angka Kematian karena Covid-19

Jumat, 03 September 2021 - 07:34:00 WIB
Satgas Minta Pemda Fokus Turunkan Angka Kematian karena Covid-19
Juru Bicara Sagas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Adisasmito. (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah daerah (pemda) diminta jangan lengah dalam menyikapi perkembangan baik penanganan Covid-19 pada Agustus 2021. Pemda diminta mencari tahu penyebab utama kasus kematian pasien Covid-19 yang ada di daerahnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19  Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian per Agustus 2021 tercatat sebanyak 37.330 kasus. Selain itu, saat ini varian delta masih menjadi varian of concern (VOC) terbanyak berdasarkan hasil sequencing pada 5.790 dengan 2.323 sampel VOC yang terdiri varian Alfa 64 sampel, Beta 17 sampel dan delta 2.242 sampel.

"Kita harus berfokus pada penurunan angka kematian," ujar Wiku dikutip dari keterangan KPCPEN, Jumat (3/9/2021).

Dia menuturkan, tingginya angka kematian ini disebabkan oleh berbagai faktor. Dia mengungkapkan, beberapa faktor di antaranya karena tingkat keterisian rumah sakit penuh, alat kesehatan yang dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit rujukan, tidak ada tempat isolasi terpusat atau adanya isolasi terpusat yang tidak dimanfaatkan dengan baik. 

Menurutnya, bisa juga karena penanganan tidak dilakukan sesegera mungkin akibat tidak berjalannya fungsi posko atau satgas desa maupun kelurahan.

Selain itu dia mengingatkan, dalam penanganan di tingkat daerah, pemda diwajibkan tidak hanya memahami satu data saja. Pemda juga wajib mengaitkan satu data dengan lainnya agar dapat diidentifikasi masalah yang sebenarnya.

Dia mencontohkan, hubungkan data kematian dengan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab angka kematian yang masih tinggi. Seperti data keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) dan ketersediaan alat kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kemudian, hubungkan data kematian dengan ketersediaan dan pemanfaatan tempat Isolasi terpusat dengan jumlah satgas posko dan pelaksanaan fungsi posko hingga tingkat RT RW. Pemda juga diminta mulai meninjau karakteristik kematian di daerahnya masing-masing, baik berdasarkan usia maupun berdasarkan tingkat gejalanya.

"Pada prinsipnya, seluruh kepala daerah wajib mencari tahu penyebab kematian utama didaerahnya dan menghubungkan dengan keadaan kapasitas daerah. Agar dapat segera menemukan akar permasalahan di daerahnya dan melakukan perbaikan yang diperlukan," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut