Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Satgas: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 Terus Meningkat

Jumat, 24 Juli 2020 - 15:34:00 WIB
Satgas: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 Terus Meningkat
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Secara nasional, tingkat kesembuhan pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) cenderung meningkat per hari. Data Kementerian Kesehatan, Kamis, 23 Juli 2020 mencatat angka kesembuhan 52.164 atau 55,7 persen dari jumlah kasus terkonfirmasi positif 93.657 dengan penambahan terbaru 1.906 kasus.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyampaikan data tersebut dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jumat (24/7/2020). "Berdasarkan grafik dalam 13 hari terakhir, tepatnya pada 10 Juli 2020 jumlah kesembuhan harian di angka 878 pasien terus merangkak naik dan sempat mencapai tertinggi pada 19 Juli 2020 mencapai 2.133 pasien dan terakhir pada 23 Juli 2020 tercatat sebanyak 1.909 pasien," tuturnya.

Merujuk pada grafik, Wiku mepaparkan, persentase tingkat kesembuhan terus menanjak naik hingga 23 Juli 2020. Pada Maret tercatat persentase kesembuhan mencapai 8,33 persen dengan rata-rata 3,84 persen. April, persentase kesembuhan maksimum 15,04 persen dengan rata-rata 9,79 persen. Sedangkan, Mei persentase kesembuhan 27,61 persen dengan rata-rata 21,97 persen.

"Juni mencapai 43,99 persen dengan rata-rata di angka 37,19 persen dan terakhir pada Juli persentase mencapai 55,70 persen dengan rata-rata 47,08 persen," ujarnya.

Sementara, pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 36.917 orang atau 39,4 persen dari total kasus terkonfirmasi. Pasien suspek ada 47.756 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia sebanyak 4.576 kasus atau 4,9 persen dari total kasus terkonfirmasi per tanggal 23 Juli.

Dari sisi penambahan kasus positif memang terlihat cenderung bertambah. "Per 23 Juli jumlah ini cukup tinggi sebanyak 1.906, tetapi jumlah ini (positif) pernah lebih rendah pada 14 Juli sebanyak 1.282 kasus," katanya.

Jika melihat data seminggu terakhir, menurut Wiku, memang pada 9 Juli 2020 sempat ada lonjakan drastis kasus positif mencapai 2.657 kasus. "Tetapi perlu diingat pada hari itu terdapat laporan penambahan kasus dari klaster Secapa di Bandung, sebanyak 760 kasus dari 1.308 klaster secapa. Sebagian sudah dilaporkan di hari-hari sebelumnya." ujarnya.

Dari kasus tersebut memperlihatkan pelaporan kasus positif belum dapat dilaporkan meskipun pasien sudah dites pada hari itu. Belum lagi, ada antrean dalam uji laboratorium dan laporan dari daerah kepada Kementerian Kesehatan yang harus diverifikasi.

"Hal-hal seperti inilah yang perlu kita tingkatkan kinerjanya, dari uji laboratorium itu sendiri, kinerja pelaporan dan verifikasi dan integrasi data agar lebih cepat," ucapnya.

Wiku menuturkan, kasus kematian pasien Covid-19 grafiknya cenderung fluktuatif per harinya. Dari grafik menunjukkan adanya persentase penurunan kematian dilihat dari Maret hingga Juli

Pada Maret kematian tertinggi mencapai 9,34 persen dengan rata-rata 4,89 persen. Pada April nilai tertinggi pada 9,50 persen dengan rata-rata 8,64 persen. Selanjutnya pada Mei persentase kematian berada di 7,66 persen dengan rata-rata 6,68 persen. Pada Juni terus menurun dengan persentase kematian 6,09 persen dengan rata-rata 5,56 persen.

"Dan terus menurun hingga Juli persentase kematian 5,08 persen dengan rata-rata 4,86 persen. Sementara persentase kematian dunia sebesar 4,2 persen," katanya.

Dari kondisi di lapangan, Wiku memaparkan, terpantau masih banyak masyarakat yang belum patuh pada protokol kesehatan. "Untuk itu masyarakat harus saling mengingatkan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," ucapnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut