Satgas Tinombala Buru 10 Anggota Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora
JAKARTA, iNews.id - Satgas Tinombala telah mengantongi 10 nama anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora alias Ali Ambon alias Ali Muhammad. Ali Kalora diduga pelaku mutilasi dan penembakan dua anggota polisi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Tinombala gabungan TNI-Polri saat ini sudah mengerucut untuk melakukan pengejaran terhadap beberapa tersangka yang telah melakukan mutilasi.
"Ada saksi kunci yang sudah diamankan oleh Satgas Tinombala. Saksi tersebut sudah dikonfirmasi terhadap foto-foto DPO yang dimiliki Polda Sulteng. Saksi kunci sudah membenarkan 100 persen, mengonfirmasi satu-satu foto yang dikenali oleh saksi melihat peristiwa pembunuhan tersebut," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (3/1/2019).
Dari keterangan yang diperoleh, Satgas Tinombala telah menyimpulkan pelaku mutilasi dan penembakan terhadap dua anggota Polri ialah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Jumlah mereka tidak banyak, kecil, jumlahnya 10 orang. Sudah diidentifikasi jumlahnya segitu dan kekuatannya sudah diidentifikasi hanya 3 senjata. Dua senjata laras panjang, satu rakitan, satu senjata laras pendek rakitan dan sisanya senjata tajam," ujar Dedi.
Dengan kekuatan yang terbatas, jumlah yang kecil serta persenjataan yang minim, dia mengungkapkan, kelompok pimpinan Ali Kalora tidak akan berani menyerang terhadap aparat.
"Mereka tidak akan berani merencanakan penyerangan terhadap aparat. Kalau berani berarti dia masuk killing ground. Oleh karena itu gerakan mereka gerakan hit and run," kata Dedi.
Sebelumnya pada Senin (31/12/2018) polisi bersama warga setempat mengevakuasi RB alias A (34), warga sipil korban mutilasi di kawasan jembatan Desa Salubanga. Saat melintas, rombongan ditembaki kelompok Ali Kalora.
Kontak senjata dengan kelompok terduga teroris tak terhindarkan hingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso terluka dalam peristiwa tersebut.
Editor: Djibril Muhammad