Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pigai Ungkap Alasan Gedung dan Ruangan di Kementerian HAM Gunakan Nama Gus Dur dan Marsinah
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Meninggal, Gus Sholah Mengaku 'Didatangi' Gus Dur

Senin, 03 Februari 2020 - 08:46:00 WIB
Sebelum Meninggal, Gus Sholah Mengaku 'Didatangi' Gus Dur
Pengsuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. (Foto: iNews.id/Dok.)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah meninggal dunia akibat komplikasi penyakit jantung di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Minggu (2/2/2020) malam sekitar pukul 20.55 WIB. Kepergiannya mengejutkan banyak orang, terutama keluarga karena beberapa hari sebelumnya kondisi Gus Sholah baik-baik saja dan masih tetap beraktivitas.

Sebelum meninggal dunia, Gus Sholah ternyata memberikan firasat kepada anggota keluarganya. Gus Ipang Wahid, putra Gus Sholah, menceritakan, sebenarnya tidak ada pesan khusus yang disampaikan sang ayah karena almarhum selalu berpikir positif terhadap kondisi kesehatannya.

“Gus Sholah itu sangat positive thinking tentang kesehatannya. Tapi yang kami rasakan seperti halnya orang-orang yang hendak meninggal, beberapa hari sebelumnya beliau bilang, ‘kok saya ketemu ibu saya (Nyai Hj Sholihah) ya. Saya antara mimpi dan enggak, kok saya melihat ada ibu saya di situ. Kok ada Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) di situ’,” ujar Gus Ipang Wahid menirukan ucapan ayahnya, saat ditemui di rumah duka, Jalan Kapten Tendean, Nomor 2 C, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) dini hari WIB.

Gus Ipang menuturkan, Gus Sholah tidak hanya merasa ditemui Gus Dur dan ibunya, tetapi juga merasa ditemui sejumlah kerabatnya yang lain yang sudah meninggal dunia. “’Saya melihat ada kerabat-kerabat yang sudah meninggal di situ’,” kata Gus Ipang menuturkan kembali ucapan sang ayah.

“Terus beliau cerita ‘ini ada banyak orang datang kepada saya nguacapin selamat’. Jadi entah dalam mimpi atau dalam apa, tapi dalam banyangan beliau seperti itu. Jadi itu mungkin isyarahnya ya seperti inilah. (Pesan) yang lainnya enggak ada. Beliau selau positive thinking. Terakhir masih ngomongin (kondisi Pesantren) Tebuireng, masih ngomongin film bersama antara NU dan Muhammadiyah. (Film) Jejak Langkah Dua Ulama,” tuturnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut