Sebut Ada Pejabat Tinggi Pemerintah Ingin Ambil Alih Demokrat, AHY Surati Jokowi
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. Bahkan Partai Demokrat ingin dijadikan kendaraan politik Pilpres 2024 mendatang.
Namun, AHY tetap mengedepankan presumption of innocence atau azas praduga tak bersalah, sehingga ia langsung menyurati Presiden Jokowi perihal informasi yang ia dapat tersebut.
“Karena itu, tadi pagi, saya mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” kata AHY saat konferensi pers di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Dia menyebut ada 5 orang yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. Mereka yakni, kader aktif, kader non aktif dan juga pihak eksternal Partai Demokrat yang merupakan pejabat tinggi pemerintahan.
“Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo,” ucap putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menambahkan para pimpinan dan kader Demokrat yang melapor merasa tidak nyaman. Bahkan mereka menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.
“Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang,” kata AHY.