Sejarah 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Ini Makna dan Fakta-faktanya
JAKARTA, iNews.id - Sejarah 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila sejak tahun 1945. Pada 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, sekaligus menetapkannya sebagai hari libur nasional.
Tahun ini, tagline Hari Lahir Pancasila 2023 yakni 'Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia'.
Menurut sejarahnya, peringatan Hari Lahir Pancasila ditandai dengan pidato Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Soekarno menyampaikan ide dan gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang dinamakan 'Pancasila' dari bahasa sansekerta. Panca artinya lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Saat itu, Soekarno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni:
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Demokrasi
4. Keadilan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Setelah beberapa kali proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Secara terminologis istilah pancasila digunakan untuk memberi nama dasar filsafat negara. Prosesnya melalui beberapa tahap, yakni:
1. Tahap pengusulan dilakukan Ir Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 tertuang dalam pidato lahirnya Pancasila
2. Tahap perumusan, dilakukan Panitia Sembilan dari BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945 tertuang dalam Piagam Jakarta
3. Tahap penetapan, dilakukan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam pembukaan UUD 1945
4. Tahap peresmian, dilakukan MPRS pada tanggal 5 Juli 1966
Hari lahir Pancasila beserta sejarahnya dimulai pada kekalahan Jepang pada Perang Pasifik, yakni pada saat status Quo di Indonesia. Tanggal 1 Juni dalam sidang BPUPKI, Ir Soekarno menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara yang dinamakan dengan Pancasila.
Itulah sejarah Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Saat ini peringatan tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional.
Editor: Donald Karouw