Sejarah Berdirinya PBB, Tujuan dan Negara Anggotanya
JAKARTA, iNews.id - Sejarah berdirinya PBB termasuk materi yang dipelajari dalam mata pelajaran IPS. Nah, agar semakin paham, baca informasi sejarah, tujuan dan negara anggotanya di sini.
Kepanjangan PBB adalah Perserikatan Bangsa-bangsa atau dalam bahasa Inggris United Nations. Dikutip dari buku 'Panduan Resmi Seleksi Tes CPNS PPPK; karya Tim Bintang Psikologi, PBB sebagai organisasi bangsa-bangsa sedunia
PBB berdiri tanggal 24 Oktober 1945 dipelopori oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina. Terbentuknya organisasi ini diawali dari pembicaraan, seperti Piagam Atlantik, Konferensi Washington, Konferensi casablanca, Konferensi Moskow, Konferensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi San Fransisco.
Dari semua deretan konferensi tersebut, akhirnya dalam Konferensi San Fransisco berkumpul 50 negara yang akhirnya dikenal sebagai anggota pendiri PBB. Konferensi itu menghasilkan Piagam Perdamaian atau Charter of Peace yang sekarang dikenal dengan Piagam PBB atau United Nations Charter dan menjadi bagian dari sejarah berdirinya PBB.
PBB memiliki peran untuk menciptakan perdamaian dunia. Untuk itu, organisasi ini memiliki tujuan, sebagai berikut
Anggota PBB awalnya berjumlah 50 negara. Mereka pun dikenal sebagai negara anggota pendiri dan berkembang hingga saat ini berjumlah 193. Indonesia merupakan salah satu anggota PBB sejak 28 September 1950.
Indonesia menjadi anggota PBB ke-60. Namun, pada 20 Januari 1965 Indonesia sempat keluar dari keanggotaan PBB karena Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Sedangkan, kondisi politik luar negeri Indonesia sedang konfrontasi dengan Malaysia.
Setelah keadaan berubah, Indonesia kembali menjadi salah satu anggota PBB di tanggal 28 September 1966. Selama menjadi anggota, Indonesia dikenal aktif menciptakan perdamaian dunia, salah satunya dengan mengirim pasukan perdamaian Garuda I ke Timur Tengah.
Jadi, sudah tahukan sejarah berdirinya PBB, tujuan dan negara anggotanya? Semoga bisa dipahami ya!
Editor: Puti Aini Yasmin