Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Kota Mekkah, Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Senin, 26 Juni 2023 - 17:26:00 WIB
Sejarah Kota Mekkah, Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kota Mekkah (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mekkah adalah salah satu kota suci bagi umat Islam yang berada di dataran Hijaz dan menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi. Mekkah identik dengan keberadaan Kakbah yang menjadi tujuan ibadah seluruh umat Islam di dunia.

Tak cuma itu, kota ini adalah tempat lahir Nabi Muhammad SAW serta merupakan kota yang sudah disucikan Allah SWT sejak bumi dan langit pertama kali diciptakan. Nabi Ibrahim AS pun berdoa langsung kepada Allah agar Mekkah menjadi kota suci.

Sejarah Kota Mekkah

Mekkah dijadikan nama kota suci ini yang memiliki arti menghapuskan atau mengurangi. Dengan artian, Mekkah adalah kota yang tepat untuk menghapus sifat-sifat buruk, pengampunan dosa, dan penyucian jiwa.

Mekkah juga dikenal dengan nama Bakkah yang berarti tunduk. Artinya, siapa pun yang datang ke kota ini, pasti akan tunduk dengan keagungan rumah Allah SWT. 

Untuk masuk ke kota Mekkah, ada 3 pintu utama yang bsia dilalui. Pintu pertama adalah Ma’la (bukit tempat para sahabat Nabi Muhammad dan syuhada dikuburkan), kedua adalah Misfalah, dan pintu terakhir dikenal dengan Syubaikah. 

Mekkah berada pada ketinggian 300 meter dari permukaan laut. Kota ini dikenal sebagai kota dagang dan menjadi jalur perdagangan utama, antara Yaman hingga Damaskus. Kota kecil ini pernah dihuni oleh anak dan cucu Nabi Adam sampai bencana besar yang melanda kaum Nabi Nuh.

Setelah itu, Mekkah berubah menjadi daerah yang tandus. Sejarah panjang kota Mekkah tidak terlepas dari sosok Nabi Ibrahim. Pada suatu ketika, Nabi Ibrahim membawa istri, Siti Hajar, dan putranya yang masih bayi, Ismail datang ke kota Mekkah dari Palestina.

Hal itu dilakukan Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT. Kemudian, Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya di Mekkah yang saat itu kondisinya tandus dan tanpa kehadiran manusia. Sebagai perbekalan, ia memberikan kurma dan gentong berisi air. 

Karena kehausan dan harus terus menyusui sang anak yang lapar, Siti Hajar mencoba mencari bantuan dengan harapan melihat seseorang. Ia pergi ke bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali bolak-balik, berharap menemukan pertolongan dan air.

Setelahnya, Siti Hajar mendengar suara dan melihat malaikat menggali tanah dengan tumitnya hingga muncul air. Sumber mata air yang dikenal dengan air Zamzam itu bahkan masih bisa dilihat dan dinikmati hingga kini. 

Dengan adanya sumber air ini, Mekkah didatangi orang dari berbagai penjuru dan tinggal di wilayah tersebut. Suku pertama yang menetap di Mekkah adalah suku Jurhum. Nabi Ismail dibesarkan di tengah suku Jurhum dan menikah dengan perempuan dari suku tersebut.

Ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membangun Kakbah, seiring waktu Mekkah menjadi kota yang ramai. Dalam buku Sejarah Kota Mekkah Al Mukarramah yang disusun oleh beberapa ulama dan diketuai Syaikh Shafiyur Rahman Al Mubarak Furi, disebutkan bahwa Nabi Ibrahim adalah orang pertama yang menancapkan tapal di batas kota yang juga dikenal dengan tanah haram itu.

Tapal tersebut tidak diganggu gugat ketika masa Nabi Muhammad SAW. Ketika penaklukan kota Mekkah pada tahun 630, Nabi Muhammad SAW meminta Tamim bin Asad Al Khuza’i untuk memperbaharui tapal tersebut. Kini, ada beberapa tapal batas yang masih menancap di Mekkah, yakni:

- Arah barat, jalan Jeddah-Mekkah di Asy Syamaisi. Jaraknya sekitar 22 km dari Kakbah.
- Arah selatan, berada di Idha’ah Liben, jalan Yaman-Mekkah. Jaraknya 12 km dari Kakbah.
- Arah timur, di tepi lembah ‘Uranah Barat, berjarak 15 km dari Kakbah.
- Arah timur laut, jalan Ji’ranah dekat kampung Syara’I Al Mujahidin, berjarak 16 km dari Kakbah .
- Arah utara, batasnya adalah Tan’im dengan jarak 7 km dari Kakbah. 

Demikian sejarah kota Mekkah. Semoga bisa menambah wawasan kita ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut