Sejarah Kota Tua Jakarta Dulu dan Kini yang Penuh Makna Menarik
JAKARTA, iNews.id - Sejarah Kota Tua Jakarta dimulai sejak berabad-abad sebelum Indonesia merdeka. Ada banyak warisan sejarah yang masih dilestarikan di kawasan tersebut.
Kawasan Kota Tua Jakarta berdiri di atas lahan seluas 1,3 kilometer persegi. Kawasan ini dipenuhi oleh bangunan dengan arsitektur Eropa dan China dari abad ke-17 hingga ke-20.
Sejarah Kota Tua Jakarta mimulai saat Pelabuhan Sunda Kelapa direbut oleh tentara Demak yang dipimpin oleh Fatahillah pada tahun 1526. Setelah itu, terbentuk lah sebuah kota yang dinamai Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527.
Sayang, kota yang memiliki luas tidak lebih dari 15 hektar dan memiliki pola tata kota tradisional Indonesia ini hancur pada 1619 saat diserang oleh VOC Belanda. Kala itu, VOC dipimpin oleh Jan Pieters Zoon Coen.
Pada tahun 1620, di atas reruntuhan Jayakarta dibangun lah sebuah kota baru yang diberi nama Batavia sebagai penghormatan atas kaum Batavieren. Kaum Batavieren adalah orang-orang betawi yang merupakan keturuan berdarah campuran aneka suku dan bangsa.
Dalam sejarah Kota Tua Jakarta, saat itu Batavia menjadi pusat perdagangan dari seluruh dunia. Kota itu memiliki sumber daya melimpah serta sungai yang bersih, para pelayar dari Eropa bahkan menjuluki kawasan ini sebagai “Ratu dari Timur” dan “Permata Asia”.
Kota Batavia diperluas ke sebelah Barat sungai Ciliwung pada 1635. Kota ini memiliki sistem pertahanan berupa tembok dan parit sekelililng kota. Tata ruang kota pun dibagi ke dalam blok-blok yang dipisahkan oleh kanal, sampai akhirnya pembangunan selesai pada tahun 1650.
Nama Batavia berhenti digunakan saat masa pendudukan Jepang, yakni tahun 1942. Namanya pun berubah dari Batavia menjadi seperti sekarang, yakni Jakarta.
Kota Tua Jakarta telah mengalami revitalisasi sejak pemerintahan Gubernur DKI Ali Sadikin. Kemudian, pada tahun 1972 dikeluarkan keputusan gubernur yang menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan, dengan tujuan melindungi sejarah yang ada di sana.
Karena sejarah Kota Tua Jakarta yang panjang, kawasan ini menjadi salah satu wisata favorit bagi semua kalangan. Bagaimana tidak, terdapat banyak fasilitas menarik untuk dikunjungi, seperti museum yang menarik untuk diketahui.
Adapun, beberapa museum di jawasan Kota Tua adalah Museum Wayang, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, serta Museum Bank Mandiri.
Selain museum, spot foto yang menarik dengan latar bangunan-bangunan tua menjadi salah satu alasan kenapa Kota Tua menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Ada juga tempat penyewaan sepeda untuk bekeliling di sekitar kawasan Kota Tua.
Nah itulah sejarah Kota Tua Jakarta dulu dan kini. Jadi, bagaimana menurut kamu? Semoga kita tetap bisa merawat dan menjaga warisan tersebut ya!
Editor: Puti Aini Yasmin