Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Semangat Sumpah Pemuda di Era Digital, MNC University Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Teks Ikrarnya

Senin, 17 Oktober 2022 - 15:37:00 WIB
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda  28 Oktober dan Teks Ikrarnya
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (Dok. Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda hingga diperingati sampai dengan saat ini perlu diketahui setiap siswa sekolah. Pasalnya, momen ini merupakan bagian perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ringkasan Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Melansir buku 'Explore Sejarah Indonesia Jilid 2' terbitan Penerbit Duta, tercetusnya Sumpah Pemuda diawali dengan munculnya organisasi-organisasi kepemudaan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, serta Pemuda Kaum Betawi.

Selain organisasi kepemudaan, dibentuk juga Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) dan Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsasan Indonesia (PPPKI).

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda sendiri terjadi saat penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia. Kongres ini terdiri atas Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926 dan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Peristiwa Sumpah Pemuda I

Kongres Pemuda I dilaksanakan di Jakarta dan dipimpin oleh Mohammad Tabrani. Tujuan kongres adalah untuk menanamkan semangat kerja sama di antara perkumpulan pemuda untuk menjadi dasar persatuan Indonesia.

Kongres ini dihadiri oleh wakil-wakil dari beberapa organisasi kepemudaan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, dan Jong Minahasa.

Dalam kongres ini, Mohammad Tabrani menyampaikan pidato penyatuan semangat nasionalisme. Untuk itu, ia mengusulkan PPPI  menggabungkan fusi semua organisasi kepemudaan dalam satu badan perhimpunan berasaskan kebangsaan Indonesia.

Sayang, usulan dari kongres tersebut tidak terlaksana karena organisasi kepemudaan masih memiliki sifat kedaerahan yang kuat. Pelaksanaan kongres ini pun melahirkan kesadaran tentang cita-cita persatuan Indonesia dan perlunya bahasa persatuan.

Peristiwa Sumpah Pemuda II

Pada 20 Februari 1927, diadakan pertemuan di Bandung oleh Algemeene Studie Club. Hasil pertemuan adalah pembentukan organisasi pemuda bernama Jong Indonesia.

Melihat hal itu, PPPI segera mewujudkan gagasan fusi terhadap semua organisasi kepemudaan. Dari situ, disetujui adanya Kongres Pemuda II yang diketuai oleh Soegondo Djojopoespito dan wakilnya Djoko Marsaid.

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda terjadi di kegiatan ini, tepatnya di rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928. Rapat saat itu dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Beberapa tokoh ikut menyampaikan pidato tentang. Ada Ramelan yang menyampaikan gerakan kepanduan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional dan Sastrowardoyo yang menyampaikan pentingnya nasionalisme dan demokrasi.

Saat rapat diistirahatkan, Wage Rudolf Supratman menampilkan lagu berjudul 'Indonesia Raya'. Lagu tersebut dibawakan secara instrumental menggunakan biola agar tidak dilarang oleh pemerintah kolonial.

Akhirnya, lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Selain itu, dikenalkan juga bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera Pusaka Bangsa Indonesia.

Setelah istirahat, sejarah lahirnya Sumpah Pemuda pun tercatat. Hal ini ditandai dengan pengucapan ikrar Sumpah Pemuda oleh para peserta.

Isi Sumpah Pemuda

  • Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  • Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
  • Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 membangkitkan semangat nasionalisme para pemuda. Oleh karena itu, setiap 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut