Sejarah Pohon Natal, Tradisi hingga Makna Spiritualnya
Tradisi ini kemudian meluas ke seluruh Eropa. Di Inggris, Ratu Victoria dan Pangeran Albert memperkenalkan pohon Natal pada abad ke-19.
Imigran Jerman membawa tradisi pohon Natal ke Amerika Serikat, meskipun awalnya mendapatkan penolakan dari kalangan Puritan. Namun, pada abad ke-19, pohon Natal mulai menjadi populer di Amerika.
Pohon cemara yang selalu hijau sepanjang tahun dilambangkan sebagai kehidupan yang abadi dan harapan di tengah musim dingin.
Menghiasi pohon Natal bersama keluarga juga menjadi waktu yang penuh kehangatan dan memperkuat ikatan antar-anggota keluarga. Pohon Natal juga berfungsi sebagai pengingat akan kelahiran Yesus Kristus, yang menjadi cahaya penerang bagi dunia.
Pada awalnya, hiasan pohon Natal dibuat dari bahan-bahan alami seperti buah-buahan, kacang-kacangan dan kerang.
Seiring waktu, hiasan pohon Natal menjadi semakin bervariasi, mulai dari bola kaca, lampu warna-warni, hingga berbagai figur kartun.
Editor: Reza Fajri