Sejuta Asa Dini Defitri, Sang Perajut Tali Kur dengan Masa Depan Gemilang
“Usai menyelesaikan bimbingan ATENSI, PM masih dibantu untuk mempromosikan dan memasarkan hasil karya mereka selama tiga bulan ke depannya,” kata Ambar.
Tepat pada 15 Desember ini, Dini menyelesaikan bimbingan ATENSI di Balai Kartini Temanggung dan ia pun tak sabar ingin segera pulang kampung untuk memulai lembaran hidup baru sebagai pengusaha muda kerajinan tangan.
“Usai diasesmen kemampuannya, Dini akan mendapatkan bantuan ATENSI yang mendukung perintisan usahanya yaitu tali kur dan mesin jahit portabel,” ujar Ambar.
Ke depannya, Dini mengaku ingin menjadi pengusaha muda yang membuat berbagai macam karya kerajinan tangan dari tali kur. “Saya senang bisa ikut pelatihan di balai. Dapat ilmu, ketemu teman-teman baru, juga menerima bantuan dari Kemensos untuk memulai usaha di rumah,” ucapnya.
Tak terasa mentari senja pun perlahan tenggelam ke singgasana peraduan malam. Banyak kisah inspiratif, asa dan doa dari para penyandang disabilitas agar nasib dan mimpi-mimpi mereka untuk Indonesia yang inklusi bisa terwujud dan bisa sejajar dengan warga negara yang lainnya tanpa diskriminasi.