Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Buka Suara usai Viral Komisaris Transjakarta Orasi hingga Tuai Polemik
Advertisement . Scroll to see content

Sekolah Online Mahal, Ansor Gerakkan WiFi Gratis Nasional

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 22:42:00 WIB
Sekolah Online Mahal, Ansor Gerakkan WiFi Gratis Nasional
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah. (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah. Program tersebut untuk menjembatani agar siswa bisa belajar di tengah wabah virus corona (Covid-19) karena banyak yang kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet.

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah sengaja dicanangkan sebagai respons Ansor atas dinamika sosial yang dialami masyarakat saat ini.

“Program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial GP Ansor demi menyelamatkan dan mencerdaskan anak bangsa,” ujar pria yang biasa disapa Gus Yaqut ini di Jakarta, Minggu (8/8/2020).

Dia menuturkan, sekolah online faktanya banyak menyisakan persoalan di tengah masyarakat. Dari banyaknya masalah yang muncul, GP Ansor menilai kebutuhan kuota internet merupakan salah satu persoalan yang sering dikeluhkan siswa maupun orang tua.

Menurutnya, rintisan Program WiFi Gratis untuk siswa sekolah saat ini telah dilakukan di berbagai daerah. Dia bersyukur program ini disambut baik masyarakat.

Selain itu dia juga menginstruksikan kepada seluruh kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia untuk segera menggelar program ini di wilayahnya masing-masing.

“Dengan cara begitu, maka lubang-lubang kelemahan PJJ ini setidaknya bisa diantisipasi,” katanya.

Dia menyampaikan, GP Ansor juga mendorong kepada seluruh elemen bangsa untuk memiliki tanggung jawab bersama membantu kelancaran PJJ ini. Selain akses internet, banyak orang tua siswa kesulitan membeli smartphone yang menjadi sarana utama sekolah online.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag) juga diminta segera memformulasikan model pendidikan online yang tepat dan memberi jaminan keadilan kepada semua masyarakat.

“Kita mengakui sekolah online ini banyak menimbulkan masalah. Namun hal itu tidak lantas membuat kita menyerah karena itu dilakukan demi keselamatan jiwa kita semua,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut