Sekretaris Anggota Wantimpres: Indonesia Butuh Pemimpin yang Peduli Kemandirian Pangan
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Anggota Wantimpres, Jan Prince Permata, menyoroti kebutuhan sosok pemimpin yang dapat menelaah berbagai permasalahan. Salah satunya terkait kemandirian pangan.
“Meskipun beberapa negara telah berhasil menyelesaikan permasalahan tata kelola kebijakan pangan, Indonesia masih mengalami kesulitan, khususnya terkait kendala dalam mekanisme kerja Badan Pangan yang terhambat oleh birokrasi yang kompleks,” ujarnya dalam acara Nexus EcoSTEAM, dikutip Rabu (24/1/2024).
Dia mengatakan, presiden selanjutnya memiliki tugas yang krusial. Pemimpin berikutnya, kata dia, harus mendorong dan memimpin implementasi berbagai kebijakan yang mendukung kemandirian pangan.
“Sebagai catatan, ketahanan suatu negara dalam sektor produksi pertanian dan pangan menjadi fondasi yang tak terpisahkan untuk mencapai status negara maju,” katanya.
Sementara itu CEO Nafas, Nathan Roestandy, mengatakan persoalan lingkungan lain yang dihadapi pemimpin selanjutnya yakni terkait polusi. Menurutnya, kebijakan penyelesaian polusi udara tidak memiliki sistem yang terpadu karena permasalahan tidak terdesentralisasi antardaerah.
"Proses pengambilan keputusannya pun tidak didahului source of truth. Padahal persoalan ini sebetulnya dapat menjadi akar dari berbagai penyakit,” kata dia.
Duta SDGs Indonesia, Billy Mambrasar, meyakini Indonesia dapat menjadi negara maju jika anak muda turut andil dalam upaya perbaikan. Dia mengajak generasi muda untuk tidak mengambil jarak dengan pemerintah.
"Kita dapat merinci langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujarnya.
Editor: Rizky Agustian