Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Silaturahmi ke Persatuan Anak Minang di Johor, FISIP UPNVJ Inisiasi Kolaborasi Riset Diaspora
Advertisement . Scroll to see content

Seminar FISIP UPNVJ, 2 Pakar Beberkan Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi 

Rabu, 04 Desember 2024 - 20:39:00 WIB
Seminar FISIP UPNVJ, 2 Pakar Beberkan Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi 
Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVJ menggelar seminar nasional bertemakan ragam riset big data. (Foto: UPNVJ)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idJurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta (UPNVJ) menggelar Seminar Nasional bertema Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi dan Terapannya. 

Seminar yang digelar di Laboratorium Diplomasi, Senin (2/12/2024) itu bertujuan untuk memberikan dukungan pengembangan wawasan riset Big Data dalam ilmu sosial kepada seluruh sivitas akademika, serta memperkaya pengetahuan masyarakat luas tentang aplikasi Big Data di bidang komunikasi.

Seminar menghadirkan dua keynote speakers, yaitu Ahli Data Mining dan Knime Certified Arief Rama Syarif PhD, dan Dr Eriyanto, MSi (Ahli Social Networks Analysis dan Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia). Sesi diskusi dipandu oleh Dr Radita Gora Tayibnafis.

Perkembangan teknologi menjadikan big data sebagai transformasi tidak hanya dalam sektor sosial ekonomi, tetapi juga dalam ranah akademisi. 

Salah satu perubahan paling signifikan yang terjadi adalah meningkatnya peran Big Data sebagai sumber utama informasi dan wawasan dalam memahami perilaku, pola, dan tren komunikasi. 

Di era industri 4.0, volume data yang dihasilkan oleh interaksi manusia melalui platform digital—seperti media sosial, aplikasi pesan instan, dan situs web—terus meningkat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP UPNVJ, Dr S Bekti Istiyanto MSi mendorong peserta untuk menggali potensi Big Data dalam ilmu komunikasi dan berkontribusi terhadap pengembangan riset yang lebih inovatif. 

“Sehingga, sivitas akademisi juga dapat memahami dan menerapkan perkembangan big data ini dalam menunjang pembelajaran dan juga pengembangan keahlian dan keilmuan, khususnya pada ilmu komunikasi,” katanya.

Arief Rama Syarif menjelaskan, dalam menganalisis big data, tidak perlu memahami mendalam bahasa pemograman, melainkan perlu memahami logika dalam menganalisis seperti bagaimana data yang aada ingin dieksplorasi, karena proses coding dapat dibantu oleh aplikasi yang kini telah tersedia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut