JAKARTA, iNews.id - Satgas Madago Raya sempat terlibat kontak tembak dengan kelompok teroris Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam baku tembak itu, satu buronan anak buah dari Ali Kalora tersebut yakni, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, tertembak sehingga meninggal dunia.
"Bahwa tim kejar Satgas Madago Raya sekitar pukul 10 WITA terjadi kontak tembak dengan terduga teroris Poso," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiono kepada awak media, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
2 Pria AS Ingin Rebut Pulau Karibia dan Jadikan Penduduk Wanitanya sebagai Budak Seks
Bronto menjelaskan, saat ini, Satgas Madago Raya sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah DPO teroris Poso tersebut.
"Sementara jenazah akan di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi dan identifikasi dari tim DVI Polda Sulteng," ujar Bronto.
Hari Kedua PTM 100 Persen, Siswa SD di Kota Tangerang Mengaku Senang
Diketahui, masih ada empat sisa DPO teroris Poso, dua dari Poso yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, serta dua dari Bima NTB yaitu Jafar alias pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq