Senator Australia Diskreditkan Pemeliharaan Sapi di Bali, DPR: Sangat Tidak Mendasar
Untuk diketahui, Sapi Bali merupakan keturunan asli banteng (Bibos banteng) yang telah didomestikasi sejak masa lampau. Di mana jenis sapi ini dinamakan Sapi Bali karena gen aslinya yang berasal dari Pulau Bali dan kemudian menyebar luas ke daerah Asia Tenggara. Atas dasar ini, kata Daniel, Sapi Bali menjadi salah satu sapi unggulan.
“Para peternak di Bali tidak mengawinkan sapi Bali dengan sapi ras atau sapi ras dari negara lain. Pelestarian sapi Bali di Bali dilakukan dengan menjaga kemurnian gen dan mutu genetik serta populasinya,” ucap Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I tersebut.
Daniel mengatakan Komisi IV DPR yang membidangi urusan peternakan itu selama ini terus memantau pengembangan sapi Bali yang memiliki mutu daging unggulan. Sebab reproduksi sapi Bali diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya perkawinan sedarah yang dapat menurunkan kualitas sapi.
“Kami melihat populasi sapi Bali terpelihara dengan apik sehingga meningkatkan produktivitas. Dari sini seharusnya dapat dilihat bahwa pemeliharaan sapi di Bali dilakukan secara sistematis dan komprehensif. Jadi tudingan senator Pauline Hanson terhadap pemeliharaan sapi di Bali sangat tidak mendasar,” tuturnya.
Daniel pun menambahkan, Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah berupaya melakukan penanganan PMK dengan cepat dan efektif. Termasuk melalui masifnya pemberian obat dan vitamin serta vaksinasi kepada sapi-sapi di seluruh penjuru negeri.
“Kami berharap tudingan Pauline Hanson tidak berdampak pada kerja sama antara Indonesia dan Australia, utamanya di bidang ekonomi, perdagangan, dan peternakan,” tutur Daniel.
Editor: Rizal Bomantama