Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pria di Tangerang Pamer Senjata Bikin Geger, Ternyata Pistol Mainan
Advertisement . Scroll to see content

Senjata Perang Mematikan Zaman Kerajaan di Nusantara, dari Keris sampai Meriam

Senin, 21 Februari 2022 - 15:20:00 WIB
Senjata Perang Mematikan Zaman Kerajaan di Nusantara, dari Keris sampai Meriam
Senjata perang mematikan zaman kerajaan di Nusantara, salah satunya meriam cetbang peninggalan Majapahit (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa senjata perang mematikan pada zaman kerajaan di Nusantara. Sebagian besar senjata-senjata tersebut merupakan hasil pengembangan di masing-masing kerajaan sehingga kaya akan nilai identitas dan budaya.

Seperti diketahui masa kerajaan di Nusantara diwarnai dengan peperangan, merebut atau mempertahankan wilayah kekuasaan. Persenjataan yang digunakan umumnya masih mengandalkan ketajaman serta ada beberapa yang menggunakan peluru atau meriam.

Berikut senjata perang mematikan zaman kerajaan di Nusantara:

1. Keris

Keris juga tak kalah mematikan. Senjata tajam untuk pertarungan jarak dekat ini sudah dikenal sejak Mataram Hindu. Selain sebagai senjata, keris juga bisa meninggikan status seorang raja. 

Bentuknya pun indah karena dilengkapi ukiran gagang. Namun, di balik keindahannya, badan keris yang dibentuk meliuk-liuk mampu merobek bagian tubuh. Salah satu keris yang dikenal adalah Sungginan yang berasal dari Bali. 

Diperkirakan dibuat antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17, keris sepanjang 48 sentimeter itu menjadi senjata khas Kerajaan Majapahit.

Ketika Indonesia di masa penjajahan, keris juga digunakan sebagai senjata perang untuk melawan Belanda. Namun saat ini, keris digunakan sebagai benda pusaka serta pelengkap busana dalam upacara adat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut