Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Umum 1 Maret : Sultan HB IX Bikin Gentar Komandan Belanda, Pasukan Tank Dipukul Mundur

Selasa, 01 Maret 2022 - 07:00:00 WIB
Serangan Umum 1 Maret : Sultan HB IX Bikin Gentar Komandan Belanda, Pasukan Tank Dipukul Mundur
Sri Sultan Hamengkubuwono IX. (Foto Gahetna.nl).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasukan penjajah Belanda menyerang Indonesia di Yogyakarta pada 1 Maret 1949 lalu. Peristiwa sejarah ini dikenal Serangan Umum 1 Maret 1949.

Yogyakarta saat itu sedang dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dia mengusir pasukan tank Belanda yang masuk ke Keraton. Demikian cerita dalam buku Sri Sultan HB IX Inspirasi dari Sang Pemimpin Rakyat, Selasa (1/3/2022). 

Pria bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini dicurigai intel Belanda terlibat serangan dadakan yang mengguncang dunia internasional tersebut. Ketika pasukan berlapis baja di depan pintu gerbang Keraton, mereka mengancam akan mendobrak jika tidak segera dibuka. 

Sultan HB IX akhirnya memerintahkan untuk membuka gerbang pintu. Komandan pasukan tank Belanda dan anak buahnya pun masuk ke dalam Keraton. 

Saat Komandan pasukan tank Belanda berada di hadapan Sultan HB IX, nyalinya langsung menciut. Sultan yang fasih bahasa Belanda menang wibawa dan menguasai keadaan.

Namun ada suatu kebiasaan yang mengakar di Belanda. Sultan yang pernah belajar di Universitas Leiden memiliki posisi lebih unggul. Sebab kampus tersebut tertua di Belanda. 

Sedangkan Komandan pasukan tank Belanda lulusan Universitas Delft, sehingga tidak sembarangan untuk berbicara. Tradisi Belanda itu membuat Komandan pasukan tank Belanda segan dan berbicara hormat kepada Sultan. 

Tak hanya itu, Komandan pasukan tank Belanda tidak berani menuduh Sultan membantu para pejuang RI dan berhasil melancarkan serangan umum. 

Akhirnya Komandan pasukan tank Belanda mundur dari keraton. Anak buahnya heran pasukan dipukul mundur tanpa ada ketegangan sama sekali.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut