Seruan Kebangsaan Partai Perindo: Seluruh Kader Harus Peka Sikapi Kekecewaan dan Amarah Publik
JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo menyampaikan Seruan Kebangsaan kepada seluruh kader agar senantiasa peka dan memiliki empati terhadap dinamika serta aspirasi masyarakat di wilayah masing-masing. Selain itu, kader Perindo juga harus mendukung kebijakan yang diambil dengan berpihak kepada kepentingan rakyat, mengutamakan kesejahteraan, serta menjaga keadilan sosial.
Arahan Ketua Umum DPP Partai PerindoAngela Herliani Tanoesoedibjo dan Plt Sekjen Partai Perindo Andi Yuslim Patawari ini tertuang dalam surat edaran DPP Partai Perindo nomor 012/P1/SE/DPP- PARTAI PERINDO/VIII/2025, menindaklanjuti kondisi genting yang terjadi saat ini di Indonesia. Gelombang protes yang dipicu oleh adanya tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR dan tragedi meninggalnya driver ojek online, Affan Kurniawan, akibat dilindas mobil Brimob, berkembang menjadi demonstrasi besar di berbagai kota.
Di Jakarta, mahasiswa dan buruh sempat masuk ke kawasan DPR hingga markas Brimob dan Polda Jakarta, polisi juga menembakkan gas air mata. Di Makassar, Gedung DPRD dibakar yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Belum lagi juga kasus penjarahan yang terjadi di rumah-rumah pejabat publik yang sempat mendapatkan kritik keras dari masyarakat masih berlangsung. Kondisi ini sangat genting dan perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius dari berbagai pihak khususnya pemerintah pusat dan DPR RI.
Wakil Ketua Umum IV DPP Partai Perindo Manik Marganamahendra, menyampaikan, Partai Perindo menyerukan Seruan Kebangsaan sebagai bentuk kehadiran institusi partai politik di tengah keriuhan bangsa.
"Seruan Kebangsaan ini kami sampaikan meskipun kami belum memiliki kursi di DPR RI tapi kami merasa tetap punya tanggung jawab atas kemarahan dan kekecewaan publik," kata Manik, Minggu (31/8/2025).
Dia menegaskan, Partai Perindo harus hadir di tengah masyarakat dan mendorong pemerintah agar bisa meredam kondisi saat ini. Partai Perindo meyakini, komunikasi publik juga menjadi hal yang penting dalam menangani kondisi kemarahan dan kekecewaan publik.
Menurut Manik yang sebelumnya juga merupakan aktivis mahasiswa di Universitas Indonesia, kondisi kritis ini harus segera disikapi dengan langkah taktis dari DPR, pemerintah maupun Polri dan TNI dengan hati-hati dan bijaksana.