Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo: Tujuan Kita Merdeka adalah Rakyat Sejahtera
Advertisement . Scroll to see content

Setelah Disebut Jenderal Kardus, Prabowo Sambangi Kediaman SBY

Kamis, 09 Agustus 2018 - 10:58:00 WIB
Setelah Disebut Jenderal Kardus, Prabowo Sambangi Kediaman SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, beberapa waktu lalu. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, kembali menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).

Pantauan iNews.id, Prabowo tiba di rumah presiden keenam RI itu dengan munggunakan mobil putih dan dikawal dengan dua motor polisi. Prabowo sampai di rumah SBY tepat pukul 09.30 WIB. Mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) itu tampak mengenakan baju batik.

Setelah membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada wartawan, Prabowo masuk ke dalam gerbang rumah SBY tanpa berkata apapun. Mobil yang dinaiki Prabowo sempat tertahan beberapa saat karena terhadang oleh kemera jurnalis yang ingin menyorotnya.

Sebelumnya sejumlah petinggi Partai Demokrat sudah lebih dulu tiba di kediaman SBY. Beberapa di antara mereka yang hadir adalah Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean.

Sementara, Prabowo juga ditemani sejumlah elite Gerindra. Di antaranya adalah Sekertaris Jendral Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, dan Anggota Dewan Pembina Fuad Bawazier.

Pada pukul 10.33 Prabowo dan rombongan meninggalkan kediaman SBY. Mereka menuju ke kediaman mantan pangkostrad itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kemarahannya di media sosial Twitter. Dia menyebut Prabowo sebagai “jenderal kardus” karena mementingkan uang daripada perjuangan. Dalam cuitannya, Arief menyebut sikap Prabowo berubah drastis. “Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang Sandi Uno untuk meng-entertain PAN dan PKS,” katanya di akun Twitter, Rabu (8/8/2018).

Andi Arief menuding sikap Prabowo tidak mencerminkan seorang pemimpin. Karenanya, dia menilai Partai Demokrat tidak cocok berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2019. “Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,” cuitnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut