Siapa Dosen Penguji Skripsi Jokowi di UGM? Ini Klarifikasi Resmi dari Universitas
“Dia bicara seperlunya, dan suka naik gunung, aktif di mahasiswa pencinta alam Silvagama,” kata Kasmudjo.
Kasmudjo resmi pensiun pada 5 April 2014. Pada November lalu, ia genap berusia 68 tahun, namun semangatnya dalam membaca dan menulis tetap tinggi. Selain masih mengajar di Diploma III Pengelolaan Hutan di Sekolah Vokasi UGM, dosen senior Fakultas Kehutanan ini juga tengah mempersiapkan dua buku baru yang membahas inovasi dalam pengembangan hasil hutan bukan kayu.
Baru-baru ini, mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mempertanyakan keaslian ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo dari UGM. Ia menyoroti penggunaan font Times New Roman pada lembar pengesahan dan sampul skripsi yang menurutnya belum ada pada era 1980-1990-an. Klaim ini memicu polemik di media sosial, dengan sebagian warga net meragukan, sementara yang lain mempercayai narasi tersebut yang disertai analisis forensik digital.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkan tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa Rismon sebagai dosen seharusnya menyimpulkan berdasarkan fakta dan metode penelitian yang benar. Ia menjelaskan bahwa penggunaan font Times New Roman sudah umum digunakan mahasiswa pada masa itu, terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di percetakan sekitar kampus seperti Prima dan Sanur.
“Fakta adanya mesin percetakan di Sanur dan Prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegas Sigit.