Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim
Advertisement . Scroll to see content

Siapa Sangka Bisnis Burung Kicau Bisa Bantu Kebutuhan Rumah Tahfidz, Ini Kisahnya

Rabu, 14 April 2021 - 15:03:00 WIB
Siapa Sangka Bisnis Burung Kicau Bisa Bantu Kebutuhan Rumah Tahfidz, Ini Kisahnya
Berawal dari hobi, Ustaz Fahmi sukses berbisnis burung kicau. Hebatnya, hasil bisnis dapat menghidupkan Rumah Tahfidz Al-Ikhlas yang didirikannya. (Foto: PPPA Daarul Qur'an).
Advertisement . Scroll to see content

Penghasilan yang dia dapatkan setelah terjun selama beberapa tahun di dunia bisnis burung kicau ternyata cukup banyak. Bayangkan, satu ekor burung murai dia jual dengan harga rata-rata Rp3 juta hingga Rp5 juta.

Namun, di sinilah keunikannya. Uang hasil berbisnis burung kicau itu tak hanya digunakan Ustaz Fahmi untuk kebutuhan pribadinya, akan tetapi dialokasikan juga untuk keperluan Rumah Tahfidz. Ya, Ustaz Fahmi memiliki sebuah Rumah Tahfidz Al-Ikhlas.
 
Rumah Tahfidz merupakan sarana belajar mengaji, seperti iqra, Alquran, dan ilmu agama lainnya dengan basis rumah hunian. Rumah Tahfidz diinisiasi oleh PPPA Daarul Qur'an sejak lebih dari 10 tahun lalu. Saat ini, jumlah Rumah Tahfidz yang tersebar di Indonesia sudah mencapai puluhan ribu.

Rumah Tahfidz Al-Ikhlas yang dibangun oleh Ustaz Fahmi sudah berdiri bahkan sebelum dirinya terjun ke dunia bisnis burung kicau. Kini, Rumah Tahfidz Al-Ikhlas memiliki puluhan santri, mulai dari santri mukim dan non-mukim. 

Hasil bisnis burung kicau itu dia gunakan untuk operasional Rumah Tahfidz Al-Ikhlas, mulai dari membeli perlengkapan belajar, menggaji para pengajar hingga makan para santri yang bermukim. Atas perjuangannya tersebut, saat ini dia sudah memiliki ruang belajar yang cukup luas lengkap dengan peralatannya.

Ketika bernegosiasi dengan calon pembeli, Ustaz Fahmi tak banyak memainkan harga. Dia hanya mengatakan nominal harga burung kicau miliknya dan mempersilahkan calon pembeli tersebut untuk mentransfer uang sesuai dengan kesanggupan mereka, tanpa banyak tarik-ulur harga. 

Nomor rekening yang dia berikan ke calon pembeli pun bukan nomor rekening pribadinya, melainkan atas nama Rumah Tahfidz Al-Ikhlas. Hal itu dikarenakan uang tersebut akan dia gunakan untuk keperluan Rumah Tahfidz. 

"Saya suka bilang, udah nggak usah nawar, bawa saja burungnya, terus transfer ke rekeningnya Rumah Tahfidz," tuturnya saat ditemui di kediamannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut