Sidak Persiapan Mudik Bandara Soetta, DPR Temukan 5 Catatan Penting
Sigit juga menyampaikan, perlu meningkatkan penjagaan dengan sistem teknologi x-ray sebelum boarding pass. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya orang tidak dikenal. “Bandara Soekarno Hatta termasuk tinggi mobilitasnya, penjagaan di x-ray harus diperkuat,” ucapnya.
Catatan keempat Komisi V menyangkut multimoda transportasi di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Ada sekitar 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura II yang dinilai belum terintegrasi secara baik dengan transportasi umum lainnya.
“Kalau di Bandara Soetta sudah bagus multimoda transportasinya tetapi di beberapa bandara lain yang dikelola Angkasa Pura, multi moda transportasinya menyusahkan karena tidak ada,” tuturnya.
Temuan sidak terakhir terkait batas ambang atas dan bawah tarif pesawat selama masa mudik. Komisi V menilai, selisih tarif atas dan tarif bawah antara maskapai satu dengan maskapai lain sangat jauh dan terkesan tidak diatur.
“Terakhir batas tarif yang lompat galah. Kami menyampaikan agar ada rumus jelas untuk batas bawah dan atas,” ujar Sigit.
Pada sidak tersebut, Komisi V disambut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awalludin. Bandara Soekarno Hatta sudah melakukan berbagai persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2018. Seperti mobile assistance check-in dan self check-in point. Sistem tersebut untuk mambantu pemudik dalam proses check in dan boarding pass sebelum masuk pesawat.
“Kami juga ada 1.100 lebih penerbangan extra untuk antisipasi lonjakan penumpang selama mudik 2018,” kata Dirut Angkasa Pura II Awalludin.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto