Sindir Aktor Kudeta Demokrat, Herzaky Putra: Kok Kayak Partai Virtual
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir beberapa aktor yang terlibat dalam kudeta partai berlambang mercy itu.
Menurutnya, upaya kudeta dilakukan karena hasil survei beberapa waktu ke belakang menyatakan elektabilitas Partai Demokrat tengah naik.
Karena itu, dia menegaskan, seharusnya pihak-pihak tersebut dapat membantu partainya untuk lebih besar lagi, bukan malah berupaya mengambil alih kepemimpinan dari tangan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami sudah kerja nyata setahun ini dengan kepengurusan AHY jangan kemudian masyarakat lagi suka sama kami, elektabilitas tinggi. Pilkada menang banyak, kemudian mau diambil, dirampas partai ini. Maksudnya kalau mereka benar cinta sama demokrat mereka tidak menghilangkan fakta bahwa kita lagi bagus, lagi naik daun, surveinya naik terus kok," kata Herzaky ketika dihubungi, Rabu (10/3/2021).
Dia pun menyebut partainya adalah partai besar. Bahkan menurutnya, keterpilihan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Desliserdang adalah hal yang lucu karena disampaikan hanya berdasarkan sambungan telepon.
"Kita ini partai besar, bukan partai kecil, kerja nyatanya kan ada. Kok kayak partai virtual? kayak partai sambungan telepon, kan ini lucu ya," ucapnya.
Dia menyatakan hingga saat ini pihaknya masih mempercayai pemerintah, terutama Kemenkumham dapat bersikap secara objektif dan berdasar hukum dalam menyikapi laporan yang telah disampaikan. Dia juga percaya bahwa ke depannya hukum akan tegak di Indonesia.
"Kami sampai dengan saat ini masih sangat percaya bahwa hukum dan keadilan itu akan tegak di negeri kita Indonesia. Kami masih punya kepercayaan bahwa pejabat pemerintahan akan menegakkan hukum itu secara objektif, jujur, adil, dan tidak semena-mena," ucapnya.