Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis
Advertisement . Scroll to see content

Sinovac Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia hingga Akhir 2021

Kamis, 20 Agustus 2020 - 22:47:00 WIB
Sinovac Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia hingga Akhir 2021
Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir (dua kiri) menghadiri penandatanganan MoU antara Sinovac dan Bio Farma terkait vaksin Covid-19 di Sanya, China, Kamis (20/8/2020). (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech Ltd, akan memprioritaskan distribusi vaksin Covid-19 untuk Indonesia sampai akhir 2021. Komitmen itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Kota Sanya, Hainan, China, Kamis (20/8/2020).

Penandatanganan nota kesepahaman dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Bio Farma. Menlu Retno menyampaikan, Sinovac setuju untuk memprioritaskan distribusi vaksin itu bagi Indonesia.

“Yang ditandatangani oleh Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas Bulk Vaccine 2021. Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk supply bulk vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir 2021," kata Retno.

Selain MoU untuk kapasitas vaksin 2021, Sinovac dan Bio Farma juga menandatangani perjanjian awal pembelian dan distribusi vaksin Covid-19. Lewat perjanjian itu, Sinovac menyetujui produksi vaksin Covid-19 sampai 40 juta dosis mulai November 2020 sampai Maret 2021.

"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," ucap Retno.

Kendati demikian, dia belum menyebutkan lebih lanjut harga penjualan vaksin yang telah disepakati antara Sinovac dan Bio Farma. Yang pasti, kata dia, kedua negara berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang vaksin, yang salah satu prinsipnya memastikan harga vaksin terjangkau.

"Dalam pertemuan tadi, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau," ujar Retno.

Mantan duta besar RI untuk Belanda ini uga menyebut industri farmasi dan Pemerintah China menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya terkait pengadaan dan distribusi vaksin Covid-19.

Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir di China. Keduanya diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral antara Indonesia dan China.

Setelah kunjungan ke China, dua menteri itu akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk lebih lanjut membahas kerja sama bilateral, khususnya pada bidang vaksin dan ekonomi.

"Besok pagi, Insya Allah kami akan ke Abu Dhabi," kata Retno.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut