Sistem Gerak pada Hewan Darat, Air dan Udara Lengkap
JAKARTA, iNews.id - Sistem gerak pada hewan merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang ada di bumi ini. Pelajari macam-macam beserta karakteristik lengkapnya di sini.
Pada dasarnya, sistem gerak pada hewan memiliki dua jenis, yaitu sistem gerak invertebrata dan sistem gerak pada hewan vertebrata. Vertebrata juga dibagi sesuai dengan tempat hidup mereka.
Sistem gerak pada hewan berbeda-beda, hewan yang hidup di air berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Hewan yang hidup di air biasanya memiliki tubuh mirip, seperti torpedo yang memiliki otot bersegmen-segmen dan anggota geraknya layaknya sirip yang berpasangan.
Sedangkan, hewan di darat biasanya memiliki tulang belakang untuk menjaga keseimbangann tubuh dan kekuatan tambahan. Biasanya, hewan yang hidup di darat memiliki alat gerak berupa dua pasang tungkai dengan otot-otot yang kuat.
Rangka Hewan Invertebrata
Agar paham sistem gerak pada hewan darat, ketahui terlebih dahulu karakteristik rangka hewan invertebrata. Hewan ini memiliki rangka hidrostatik atau biasa disebut hewan yang memiliki kerangka di luar tubuh.
Invertebrata ini membutuhkan rangka di luar tubuh yang berfungsi untuk melindungi dan pembentuk tubuh hewan yang pada umumnya bertubuh lunak. Rangka luar ini juga dibagi menjadi dua, yaitu shell dan body case.
Shell atau cangkang merupakan eksoskeleton yang tidak menutupi seluruh tubuh hewan. Contoh hewannya adalah cacing, kerang, dan gurita
Sedangkan, body case merupakan eksoskeleton yang menutup seluruh permukaan tubuh yang pada umumnya akan ditinggalkan dan diganti dengan yang baru pada saat hewan bertumbuh. Contohnya adalah siput, kalajengking dan kepiting
Rangka Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat tubuh, hewan vertebrata ini biasa disebut dengan hewan yang memiliki rangka dalam (endoskeleton). Rangka ini mengikuti pertumbuhan dari tubuh hewan itu sendiri.
Endoskeleton tersusun dari tulang dan otot yang bekerja sama membentuk sistem gerak dan memiliki bentuk yang khas. Bentuk khas ini yang membuat bentuk tubuh yang berbeda-beda setiap hewannya.
Burung adalah salah satu contoh hewan yang beradaptasi dengan baik di udara. Selain untuk terbang, hewan ini memiliki bulu yang untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panasnya tubuh.
Tulang burung memiliki struktur yang beradaptasi untuk terbang, seperti paruh yang ringan, memiliki tulang dada yang pipih dan luas, tulang yang berongga, sayap tersusun dari tulang yang lebih sedikit daripada jari tangan manusia.
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan lebih sulit bergerak di air. Hewan yang hidup di air memiliki bentuk tubuh yang khas, seperti ikan yang memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak.
Kemudian, ekor dan sirip yang lebar berfungsi untuk mendorong ikan, gelembung yang mengatur gerakan vertikal dan susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan melawan air.
Semoga informasi sistem gerak pada hewan sesuai kelompoknya bisa menambah ilmu untuk kalian ya. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin