Larang Perdagangan Daging Anjing-Kucing, Pramono Tepati Janji ke Penggemar Hewan

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung menepati janjinya kepada para penggemar hewan dengan meneken aturan yang melarang perdagangan daging anjing dan kucing di Jakarta.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun 2025 yang merupakan perubahan atas Pergub Nomor 199 Tahun 2016 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies.

Baca Juga

Mengapa Pemimpin Eropa Merasa Dikhianati Trump dalam Perdamaian Ukraina?

Aturan baru tersebut mulai berlaku pada 24 November 2025. Pramono menegaskan, penerbitan regulasi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi komunitas pecinta hewan yang sebelumnya dia terima di Balai Kota.

"Ketika menerima para penggemar hewan pada waktu itu saya berjanji untuk membuat peraturan Gubernur. Saya telah menandatangani Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2025," kata Pramono, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga

Pramono Ungkap Ekonomi Jakarta Tumbuh Stabil, Inflasi Terkendali

Dalam Pasal 27A Pergub tersebut, Pemprov Jakarta secara tegas melarang aktivitas jual beli hewan penular rabies (HPR) untuk tujuan konsumsi, baik dalam bentuk hewan hidup, daging, maupun produk olahan lainnya. Larangan ini mencakup anjing dan kucing yang selama ini kerap diperdagangkan secara ilegal.