Sistem Pertahanan dan Keamanan yang Dikembangkan oleh Negara Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Sistem pertahanan dan keamanan yang dikembangkan oleh negara Indonesia bertujuan untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.

Sistem pertahanan dan keamanan digunakan sebagai strategi untuk menghadapi ancaman terhadap ketahanan nasional yang datang dari luar maupun dalam negeri.

Baca Juga

Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

Sistem pertahanan dan keamanan negara Indonesia ada empat komponen untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara. Berikut komponen sistem pertahanan dan keamanan.

1. Pertahanan

Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan dengan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri sebagai kekuatan utama. Sementara, rakyat sebagai kekuatan.

Komponen pertahanan memiliki tugas untuk melancarkan strategi pertahanan negara dengan menggunakan segenap kekuatan militer dan non militer secara menyeluruh dan terpadu. 

Baca Juga

Rusia Upgrade Sistem Pertahanan, Roket HIMARS Buatan AS Bukan Masalah Lagi

Strategi yang dilancarkan oleh komponen pertahanan meliputi strategi penangkalan yang bersifat kerakyatan, kewilayahan, dan kesemestaan.

2. Keamanan

Komponen keamanan meliputi keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta pelayanan dari aparat penegak hukum kepada masyarakat.

Baca Juga

Rudal yang Hantam Polandia Ternyata Bukan dari Rusia, Diduga Sistem Pertahanan Milik Ukraina yang Nyasar

3. Intelijen

Komponen intelijen bertujuan mendeteksi ancaman dan tantangan secara dini. Kemudian hasil deteksi digunakan untuk memberi peringatan awal kepada pihak-pihak terkait guna melakukan langkah pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan.

Baca Juga

Bukan Rusia, Rudal Hantam Polandia Kemungkinan Sistem Pertahanan Milik Ukraina yang Nyasar

4. Siber

Komponen siber bertugas menjaga kerahasiaan data, menegakkan integritas dalam pengelolaan data, sekaligus memastikan ketersediaan data untuk menjalankan smart security dan memaksimalkan kota pintar atau smart city.

Editor: Komaruddin Bagja