Sistem Zonasi PPDB Terus Bermasalah, DPR Minta Evaluasi
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih menyayangkan masalah terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang terus berulang setiap tahunnya. Fikri meminta pemerintah untuk mengevaluasi PPDB dan mengubah sistem tersebut jika memang terbukti tidak efektif.
"Kita terus jatuh di lubang yang sama berulang kali, diskusi (soal PPDB) tidak pernah berubah," kata Fikri, Rabu (10/7/2024).
Fikri menyoroti bahwa alih-alih menciptakan pemerataan pendidikan yang lebih berkeadilan, sistem zonasi justru menimbulkan berbagai masalah setiap tahunnya. Menurutnya, alasan utama masyarakat berebut sekolah favorit adalah karena dua faktor yakni kualitas sumber daya manusia (guru dan tenaga kependidikan) dan fasilitas serta sarana prasarana sekolah.
"Yang jadi masalah, kami belum melihat upaya pemerataan kualitas guru, misalnya guru terbaik disebar ke berbagai sekolah," ujarnya.
Fikri menambahkan bahwa selama tujuh tahun terakhir, pelaksanaan PPDB sistem zonasi selalu berakhir dengan banyak masalah yang terungkap di Komisi X DPR, membuktikan adanya kegagalan sistem ini.