SKK Migas Teken Kerja Sama WK Amanah dan Melati, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soejipto mengatakan, bahwa Indonesia terus mendorong eksplorasi secara masif untuk mendapatkan cadangan migas.
“Potensi pengembangan Industri Migas dan peluang penemuan cadangan pada blok baru masih sangat besar seiring dengan penambahan minat para investor pada industri hulu migas. Untuk mendukung produksi migas yang berkelanjutan serta upaya mencapai target yang telah ditetapkan dalam long term plan (LTP) yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD), maka temuan cadangan baru harus terus didapatkan,” kata Dwi.
Dwi juga menuturkan, Penandatanganan WK Amanah dan WK Melati menunjukkan bahwa prospek cadangan migas di Indonesia itu masih ada, sekaligus menunjukkan keberhasilan pemerintah untuk terus membangun daya saing industri migas ditengah persaingan yang semakin ketat dengan negara lain serta transisi energi yang tengah berlangsung.
"Ini menunjukkan bahwa industri migas siap dan akan terus menjadi pilar utama ketahanan energi,” tuturnya.
Wilayah Kerja Amanah terletak di Sumatra dengan luas wilayah kerja 1.753,15 kilometer persegi akan dioperasikan oleh PT Medco Energi Amanah dengan Nilai Total Komitmen Pasti sebesar 3,150.000 Dolar AS setara dengan Rp50,4 miliar dengan melakukan komitmen 3 tahun berupa kegiatan Studi Geologi dan Geofisika, 50 kilometer persegi Seismik 3D.