Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Ngaku Tolak 2 Tawaran Jadi Menteri: Takut Tak Tahan Godaan
Advertisement . Scroll to see content

Soal Capres 2024, Sekjen PDIP: Megawati Dengar Aspirasi Rakyat dan Memohon Petunjuk Tuhan

Minggu, 24 Oktober 2021 - 06:55:00 WIB
Soal Capres 2024, Sekjen PDIP: Megawati Dengar Aspirasi Rakyat dan Memohon Petunjuk Tuhan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diberi mandat partai untuk menentukan bakal calon presiden dan wakil presiden 2024. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai politik di Indonesia mulai menampilkan kader-kader terbaiknya meski Pemilu 2024 masih cukup lama. PDIP juga turut bersikap terutama dalam menghadapi Pilpres.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan partainya saat ini tetap berpegang teguh dan menerapkan disiplin terhadap hasil kongres. Terutama terkait pemberian mandat kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam menentukan bakal calon presiden 2024 yang akan diusung. Hal itu dikatakan Hasto di sela acara sunatan massal di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).

"Kami telah menegaskan bahwa berkaitan siapa capres dan cawapres berdasarkan Kongres V di Bali, Ibu Megawatilah yang akan mengambil keputusan," ucap Hasto dikutip Minggu (24/10/2021).

Dia menyadari ada sejumlah kader PDIP yang mendorong sosok untuk diajukan di Pilpres 2024 sebelum menunggu keputusan dari Megawati. Salah satu pihak yang meneriakkan isu itu ialah Ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo. Hasto menilai eks Wali Kota Solo itu seharusnya mengetahui aturan main yang berlaku di PDIP. 

"Itu obrolan di warung bagi Pak Rudy. Pak Rudy ini kan sosok senior. PDIP ini kan partai demokrasi. Semua paham kultur di PDI Perjuangan.Yang penting ketika Ibu Megawati mengambil keputusan, semua taat dan berdisiplin," ujarnya.

Politikus asal Yogyakarta itu menyatakan PDIP juga punya mekanisme di internal partai untuk menjaring kader-kader terbaik. Struktur pengurus PDIP juga diminta untuk melakukan konsolidasi partai.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut